Kamis, 18 Juli 2013

SEJARAH PEMIKIRAN EKONOMI PRAKLASIK



D. MAZHAB FISIOKRAT
Kaum fisiokrat menganggap bahwa sumber kekayaan adalah sumber daya alam. Aliran ini dinamai aliran physiocratism, yaitu penggabungan dari dua kata physic (alam) dan cratain atau cratos (kekuasaan), yang berarti mereka yang percaya pada hukum alam (believers in the rule of nature). Hukum alam yang penuh dengan keselarasan dan keharmonisan berlaku kapan saja dimana saja dan dalam situasi apapun (bersifat kosmopolit).
Sistem perekonomian dianggap mirip dengan alam yang penuh harmoni. Setiap tindakan manusia dalam memenuhui kebutuhan masing-masing akan selaras dengan kemakmuran masyarakat banyak. Tidak ada campur tangan pemerintah dan alam mengatur semua pihak untuk itu muncullah doktrin laissez faire-laissez passer yang kira-kira artinya biarkan semua terjadi, biarkan semua berlalu (let do, let pass). Tanpa andanya intervensi atau campur tangan dari pemerintah, maka semua tindakan manusia akan berjalan secara harmnis, otomatis, dan bersifat self regulating.
Tokoh utama aliran fisiokrat adalah Francis Quessnay (1694-1774). Profesi awal Quessnay adalah sebagai dokter dan ahli bedah. Kemudian ia diangkat sebagai anggota “Academie des Sciences”, sebuah lembaga ilmiah tertinggi pada masa itu di Prancis.
Pada tahun 1758 Quessnay menulis buku Tableau Economique. Dalam buku tersebut Quessnay menggambarkan sistem perekonomian suatu negara seperti layaknya kehidupan biologis tubuh manusia. Antara satu bagian tubuh  dengan bagian lain membentuk suatu kesatuan yang harmonis. Begitu pula proses dan gejala kehidupan ekonomi jika dilihat dalam hubngan antara bagian yang asatu dengan yang lain membentuk suatu keseluruhan dengan hukum-hukum tersembunyi. Masyarakat dibagi kedalam empat golongan:
1.      kelas masyarakat produktif,yaitu masyarakat yang aktif mengolah tanah seperti pertanian dan pertambangan.
2.      Kelas tuan tanah
3.      Kelas yang tidak produktif atau kelas steril, terdiri dari saudagar dan pengrajin
4.      Kelas masyarakat buruh atau labor yang menerima upah dan gaji dari tenaganya
Hukum alam ini menjadikan alam, dalam hal ini tanah sebagai satu-satunya sumber kemakmuran masyarakat termasuk pula kegiatan pertanian, peternakan dan pertambangan. Kelas tuan tanah dianggap sebagai penghisap karna memperoleh hasil tidak mempengaruhi kerja. Kegiatan industri dan perdagangan di nilai tidak produktif karena hanya merubah bentuk atau sifat barang. Kegiatan perdagangan juga di anggap tidak produktif karena hanya memindahkan barang dari suatu tempat ke tempat lain.
Quesnay menganjurkan agar kebijaksanaan – kebijaksanaan yang diambil oleh pemerintah harus ditujukan terutama untuk meningkatkan taraf hidup petani, bukan memberi hak – hak khusus kepada pemilik tanah dan para saudagar selama ini dinikmati dibawah pemerintahan merkantilisme. Kaum fisiokrat mengkritik kaum merkantilis yang menciptakan berbagai regulasi perdagangan ketika seharusnya dibebaskan dari kontrol. Kaum merkantilis dianggap membuat barang – barang menjadi lebih mahal dengan menetapkan pajak yang tinggi. Fisiokrat menerapkan single tax, yaitu pajak yang hanya dikenakan kepada pemilik tanah. Pajak yang dianjurkan tinggi supaya orang tidak mempunyai keinginan untuk menguasai tanah berlebihan. Dibandingkan dengan pemikiran – pemikiran ekonomi yang sudah disebutkan terdahulu, pemikiran Quesnay jauh lebih maju. Pola dan garis pemikiran yang dikemukakan oleh Quesnay sudah tersusun dalam suatu kerangka dasar analisis tertentu mengenai gejala-gejala, peristiwa-peristiwa, dan masalah-masalah ekonomi yang dihadapi oleh masyarakat. 
ALIRAN FISIOKRATIS
Aliran fisiokratis membangun teori mereka berdasarkan konsep hokum alam sehingga mereka menamakan dirinya physiocratism yang berasal dari kata physic yang artinya alam, dan cratain atau cratos yang artinya kekuasaan. Dengan kata lain penganut aliran ini percaya bahwa sumber daya alam adalah sumber dari kekayaan. Ada tiga hal yang membuat kaum fisiokrat terkenal yaitu pertama pengikut aliran fisiokratis menganggap bahwa teori yang mereka bangun adalah teori yang bersifat objektif ilmiah dan berhasil menyusunsuatu pandangan tentang tata ekonomi yang menyeluruh dan lengkap kedua aliran ini mencetuskan istilah laissez faire yang sampai saat ini menjadi bahan kajian menarik dan member corak bagi para ekonom klasik berikutnya (Adam Smith ) ketiga kajian  yang mereka cetuskan menjadi dasar analisis makro yang mencoba menjawab darimana datangnya pendapatan nasional dan bagaimana pendapatan itu di bagikan di antara anggota masayaakat.
Tokoh utama aliran fisiokratis adalah francois quesney yang dalam bukunya tableau economique membagi masyarakat kedalam empat golongan yaitu:
a.       Kelas masyarakat produktif  yang kegiatanya mengolah tanah seperti pertanian dan pertambangan
b.      Kelas tuan tanah
c.       Kelas yang tidak produktif seperti saudagar dan pengrajin
d.      Kelas masyarakat buruh yang menerima upah dan gaji.
Secara umum kaum fisiokrat memiliki pokok pokok pikiran sebagai berikut
a.       Sumber kemakmuran adalah alam
b.      Kelas yang paling produktif aalah para petani
Sloganya adalah adalah laissez faire passer, le monde va de luimeme. Jika di terjemahkan dengan bebas artinya jangan campur tangan, alam semesta dapat mengatur dirinya sendiri.
D. MAZHAB FISIOKRATIS
Mazhab Fisiokrat, muncul pertama kali di Prancis menjelang berakhirnya zaman merkantilis yang diawali tahun 1756. Istilah ´fisiokrat´ berasal dari bahasa Yunani, dari kata ´physia´ berarti alam, dan ´kratos´ berarti kekuasaan. Secara harfiah berarti ´supremasi alam´. Tokohnya adalah Francois Quesnay (1654- 1774), seorang dokter ilmu bedah Prancis yang pernah menjadi dokter pribadi Raja Louis XV, juga dokter kepercayaan selir raja, Madame de Pompadour. Di samping profesinya sebagai dokter, ia seorang ahli ekonomi yang menulis artikelnya ´ilmu ekonomi´ dalamGrande Encyclopedie. Quesnay mengecam kebijaksanaan ekonomi Colbert, dengan mengatakan bawa seorang menteri tidaklah pantas mengeluarkan kebijaksanaan hanya didorong oleh kecemburuan terhadap keberhasilan perdagangan Belanda dan keindahan industri barang-barang mewah. Hal ini hanya akan menjebloskan negara Prancis dalam kebodohan yang amat dalam, dimana rakyat hanya bisa bicara mengenai ´dagang´ dan ´uang´. Semuanya ini tidak lain hanya karena ulah Colbert yang telah menghancurkan sendi-sendi ekonomi rakyat Prancis.
Inti ajaran fisiokrat ini pada hakikatnya berlandaskan hukum alam. Sebagaimana Isaac Newton (1643-1727) yang telah menemukan hukum dunia fisik, maka Quesnay percaya bahwa seluruh kegiatan manusia harus dibawakedalam harmoni dengan hukum alam. Inti ajaran tersebut adalah:
  1. Semboyan laissez-faire, laissez -passer yang berasal dari Vincent de Gournay (1712-1759) yang arti konotatifnya ´biarkan orang berbuat seperti yang mereka sukai tanpa campurtangan pemerintah´ mengisaratkan betapa pemerintah harus membatasi diri dalam intervensinya dalam perekonomian jelas bertentangan dengan kaum merkantilis, maupun feodalis.
  2. Tekanan pada sektor pertanian yang produktif yang memungkinkan terjadinya surplus atau produk neto di atas nilai sumber daya yang digunakan.
  3. Pemilik tanah harus dibebani pajak yaitu dalam bentuk satu macam pajak Sekalipun perekonomian Prancis tidak menjadi lebih baik, namun fisiokrat telah memberikan sumbangan yang bermakna bagi perkembangan ilmu ekonomi, terutama dalam semboyan laissez -faire, fisiokrat mengubah perhatian para ekonom kepada masalah peranan pemerintah dalam perekonomian yang didasarkan pada persaingan bebas dan kebebasan memilih serta membuat keputusan (Sastradipoera dalam Dadang Supardan, 2009: 394-395).
Kaum physiokrat sebagai yang pertama memandang kehidupan perekonomian sebagai suatu sistem yang sudah ditentukan dan sebagai suatu sistem yang diatur oleh hukum-hukum tersendiri, dan atas dasar itu dapat dibuat perhitungan dan ramalan-ramalan serta mereka mencoba merumuskan hukum- hukum ini. Para pengikut mazhab physiokrat adalah Mercier De la Rivière (1720- 1794), Boudeau, Robert Jacques Turgot (1727-1781), le Trosne, serta Karl Friedrich von Baden-Durlach.
Menurut François Quesnay (1694-1774), seorang dokter, melihat peredaran ekonomi (aliran barang-barang di masyarakat) seperti aliran darah di dalam tubuh manusia. Prinsip dasar pandangan kaum physiokrat adalah di dalam kehidupan harus mendasarkan kepada natural order. Organisasi yang asasi bahwa setiap individu mengetahui kepentingan sendiri, dan selanjutnya yang terbaik mengurus kepentingan sendiri itu adalah setiap orang itu sendiri. Akhirnya kepentingannya sendiri dan kepentingan umum jatuh bersamaan, sehingga bilamana setiap individu dibebaskan untuk membela kepentingannya sendiri, maka juga kepentingan umum akan teriris dengan baik sekali. (leisser faire, leisser passer, le monde va alors de luis meme).
Kaum physiokrat mengembangkan teori harmoni, yakni keserasian antara kepentingan individu dan kepentingan umum (masyarakat). Selanjutnya diketengahkan prinsip ekonomi yang dijadikan dasar umum teori ekonomi kaum physiokrat di mana setiap individu berusaha memperoleh suatu hasil tertentu dengan pengorbanan sekecil-kecilnya. Teori harmoni ini kemudian dilanjutkan kaum klasik yang berbunyi: setiap individu berusaha memperoleh pendapatan sebanyak-banyaknya, dan pendapatan hanya dapat bertambah bilamana subyek ekonomi menawarkan kepada sesamanya barang yang lebih baik dan atau lebih murah, serta pemerintah tidak perlu campur tangan. Pemerintah hanya bertugas di dalam bidang justisi, milisi, pengajaran dan pekerjaan umum. Hal ini merupakan reaksi atas campur tangan pemerintah yang begitu jauh yang diajarkan oleh kaum merkantilis.
Jikalau kaum merkantilis menempatkan perdagangan luar negeri dalam pusat pandangan ekonominya, maka kaum physiokrat menempatkan pertanian dalam pandangan ekonominya. Hanya pertanianlah yang dapat memberikan hasil yang produktif.
Sir William Petty (1623-1687) menyatakan bahwa ³labour is the father and active principle of wealth, as lands are the mother³. Petani menuai lebih banyak daripada yang ditaburkannya dan kelebihan ini (atau disebut ³produit net³) ditambahkannya sebagai barang (product) baru kepada peredaran perekonomian masyarakat. Kehidupan perekonomian secara keseluruhan sebagai suatu sistem, François Quesnay (1694-1774) menggambarkan hubungan di antara tiga golongan masyarakat.
1. Classe productive; yakni para petani.
2. Classe prosprietaires; yakni para pemilik tanah.
3. Classe sterile; yakni para pedagang dan industriawan.
Ketiga golongan masyarakat inilah yang dianggap berperanan dalam pembagian pendapatan masyarakat (nasional) yang digambarakan dalam ³Tableau Economique³. Selanjutnya ditambahkan golongan pekerja yang disebut classe passive sebagai golongan keempat yang mempunyai arti dalam hubungan konsumsi bukan untuk produksi (Masngudi, 2006). François Quesnay (1694-1774) selanjutnya membedakan konsep nilai dan harga yang cocok digunakan dalam sistem yang dipakainya. Sedangkan tentang harga dibedakan antara harga pokok barang dan harga yang harus dibayar konsumen. Harga pokok menurut François Quesnay (1694-1774) tergantung dari biaya-biaya yang dikeluarkan untuk menyiapkan barang itu untuk pasar. Sedangkan harga penjualan kepada konsumen, biasanya para pedagang berusaha memperoleh marjin uang sebesar-besarnya. Harga jual hasil- hasil industri sama dengan harga pokoknya, di mana dalam hal ini pedagang hanya dapat memperoleh laba dengan merugikan konsumen. Sebaliknya untuk produk-produk hasil pertanian agar dengan harga jualnya dapat diperoleh laba yang besar guna dilakukan untuk investasi yang mendatangkan tambahan “produit net”. Perhitungan kaum physiokrat untuk menyerahkan 2/5 dari pendapatan nasional kepada pemilik tanah karena dianggapnya mereka itu sebagai tulang punggung negara. Dari sewa tanah yang diterimanya, harus membayar pajak dan kewajiban sosial lainnya (termasuk pemesanan pembelian barang-barang mewah yang mendorong kemajuan para pengrajin). Dengan demikian maka para pemilik tanah (classe des proprietaires) adalah sebagai penggerak peredaran perekonomian. Selanjutnya sampailah pada suatu slogan “bilamana petani miskin, maka miskinlah negara (kerajaan) dan miskin pulalah rajanya (kepala negara) “pauvre paysans, pauvre royaume, pauvre roi,
Tapi upah menurut kaum physiokrat dinyatakan bahwa besarnya upah sama dengan ongkos-ongkos hidup. Maka upah akan naik bilamana harga gandum naik. Jadi menurut mereka, untuk kesejahteraan kaum buruh tidak ada artinya tingginya tingkat harga. Apabila kaum merkantilis dalam menganalisa soal-soal ekonomi banyak mencurahkan perhatian pada soal-soal moneter, maka kaum physiokrat menunjukkan bahwa ³tabir uang´ membuat samar-samar gejala-gejala ekonomi. Oleh karenanya soal-soal ekonomi yang sebenarnya harus dicari dibelakang tabir uang ini; hal mana diikuti pendapat serupa oleh kaum klasik sampai dengan terbitnya bukuGeneral Theory of Employment, Interest andMoney yang ditulis oleh John Maynard Keynes (1883-1946). Teori uang menurut seorang physiokrat bernama Robert Jacques Turgot (1727-1781) mengemukakan bahwa dalam sistem penukaran barang digunakan alat penukar yang lazim dan dikehendaki oleh orang pada umumnya yakni dengan hitungan domba. Lambat laun orang membuat daftar harga-harga itu dalam domba abstrak (dalam angan-angan saja). ³Domba abstrak´ ini kemudian merupakan satuan perhitungan. Demikian ini kelak akan menginspirasi akan standar logam mulia (emas) yang didukung oleh Adam Smith (1723-1790), sebagai patokan uang dianggap lebih stabil.
Teori bunga menurut kaum physiokat diketengahkan oleh Robert Jacques Turgot (1727-1781) di mana bahwa uang tidak dapat beranak, tetapi menggunakan teori fruitifikasi (berbuah), jadi dapat berbuah. Dalam hal pajak, mengingat pemerintah harus bertanggung jawab dalam pendidikan yang memerlukan biaya besar, maka memerlukan sumber pendanaan yang berasal dari pajak. Tetapi berbagai macam jenis pajak disederhanakan dalam ³impot direct et unique´ (pajak langsung dan tunggal) yang dikenakan terhadap ³produit net´ sebesar 3/10. Pendapat tentang pajak kaum physiokrat sampai dengan sekarang masih banyak pengikutnya meskipun dengan alasan-alasan yang berbeda, tentang pajak langsung dan tunggal, seperti di Amerika Serikat, Austria dan Jerman. Pemikiran ini mensinyalkan akan debirokratisasi atas pajak serta melandasi pemikiran keadilan pajak yang sampai saat ini masih terus berkembang. Di kemudian hari terbukti bahwa jenis pajak yang bermacam-macam dapat membuka peluang pungutan liar. Pemikiran mengenai pajak nantinya terus disempurnakan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

komentar anda disini