D. MAZHAB FISIOKRAT
Kaum fisiokrat
menganggap bahwa sumber kekayaan adalah sumber daya alam. Aliran ini dinamai
aliran physiocratism, yaitu penggabungan dari dua kata physic
(alam) dan cratain atau cratos (kekuasaan), yang berarti mereka yang percaya
pada hukum alam (believers in the rule of nature). Hukum alam yang penuh dengan
keselarasan dan keharmonisan berlaku kapan saja dimana saja dan dalam situasi
apapun (bersifat kosmopolit).
Sistem perekonomian
dianggap mirip dengan alam yang penuh harmoni. Setiap tindakan manusia dalam
memenuhui kebutuhan masing-masing akan selaras dengan kemakmuran masyarakat
banyak. Tidak ada campur tangan pemerintah dan alam mengatur semua pihak untuk
itu muncullah doktrin laissez faire-laissez passer yang
kira-kira artinya biarkan semua terjadi, biarkan semua berlalu (let do,
let pass). Tanpa andanya intervensi atau campur tangan dari pemerintah,
maka semua tindakan manusia akan berjalan secara harmnis, otomatis, dan
bersifat self regulating.
Tokoh utama aliran
fisiokrat adalah Francis Quessnay (1694-1774). Profesi awal Quessnay adalah
sebagai dokter dan ahli bedah. Kemudian ia diangkat sebagai anggota “Academie
des Sciences”, sebuah lembaga ilmiah tertinggi pada masa itu di
Prancis.
Pada tahun 1758 Quessnay
menulis buku Tableau Economique. Dalam buku tersebut Quessnay
menggambarkan sistem perekonomian suatu negara seperti layaknya kehidupan
biologis tubuh manusia. Antara satu bagian tubuh dengan bagian lain
membentuk suatu kesatuan yang harmonis. Begitu pula proses dan gejala kehidupan
ekonomi jika dilihat dalam hubngan antara bagian yang asatu dengan yang lain
membentuk suatu keseluruhan dengan hukum-hukum tersembunyi. Masyarakat dibagi
kedalam empat golongan:
1. kelas
masyarakat produktif,yaitu masyarakat yang aktif mengolah tanah seperti
pertanian dan pertambangan.
2. Kelas
tuan tanah
3. Kelas
yang tidak produktif atau kelas steril, terdiri dari saudagar dan pengrajin
4. Kelas
masyarakat buruh atau labor yang menerima upah dan gaji dari tenaganya
Hukum alam ini
menjadikan alam, dalam hal ini tanah sebagai satu-satunya sumber kemakmuran
masyarakat termasuk pula kegiatan pertanian, peternakan dan pertambangan. Kelas
tuan tanah dianggap sebagai penghisap karna memperoleh hasil tidak mempengaruhi
kerja. Kegiatan industri dan perdagangan di nilai tidak produktif karena hanya
merubah bentuk atau sifat barang. Kegiatan perdagangan juga di anggap tidak
produktif karena hanya memindahkan barang dari suatu tempat ke tempat lain.
Quesnay menganjurkan
agar kebijaksanaan – kebijaksanaan yang diambil oleh pemerintah harus ditujukan
terutama untuk meningkatkan taraf hidup petani, bukan memberi hak – hak khusus
kepada pemilik tanah dan para saudagar selama ini dinikmati dibawah pemerintahan
merkantilisme. Kaum fisiokrat mengkritik kaum merkantilis yang menciptakan
berbagai regulasi perdagangan ketika seharusnya dibebaskan dari kontrol. Kaum
merkantilis dianggap membuat barang – barang menjadi lebih mahal dengan
menetapkan pajak yang tinggi. Fisiokrat menerapkan single tax,
yaitu pajak yang hanya dikenakan kepada pemilik tanah. Pajak yang dianjurkan
tinggi supaya orang tidak mempunyai keinginan untuk menguasai tanah berlebihan.
Dibandingkan dengan pemikiran – pemikiran ekonomi yang sudah disebutkan
terdahulu, pemikiran Quesnay jauh lebih maju. Pola dan garis pemikiran yang
dikemukakan oleh Quesnay sudah tersusun dalam suatu kerangka dasar analisis
tertentu mengenai gejala-gejala, peristiwa-peristiwa, dan masalah-masalah
ekonomi yang dihadapi oleh masyarakat.
ALIRAN FISIOKRATIS
Aliran fisiokratis membangun teori mereka berdasarkan konsep hokum
alam sehingga mereka menamakan dirinya physiocratism yang
berasal dari kata physic yang artinya alam, dan cratain atau cratos yang
artinya kekuasaan. Dengan kata lain penganut aliran ini percaya bahwa sumber
daya alam adalah sumber dari kekayaan. Ada tiga hal yang membuat kaum fisiokrat
terkenal yaitu pertama pengikut aliran fisiokratis menganggap bahwa teori yang
mereka bangun adalah teori yang bersifat objektif ilmiah dan berhasil
menyusunsuatu pandangan tentang tata ekonomi yang menyeluruh dan lengkap kedua
aliran ini mencetuskan istilah laissez faire yang sampai saat
ini menjadi bahan kajian menarik dan member corak bagi para ekonom klasik
berikutnya (Adam Smith ) ketiga kajian yang mereka
cetuskan menjadi dasar analisis makro yang mencoba menjawab darimana datangnya
pendapatan nasional dan bagaimana pendapatan itu di bagikan di antara anggota
masayaakat.
Tokoh utama aliran fisiokratis adalah francois quesney yang
dalam bukunya tableau economique membagi masyarakat kedalam
empat golongan yaitu:
a. Kelas masyarakat
produktif yang kegiatanya mengolah tanah seperti pertanian dan
pertambangan
b. Kelas tuan tanah
c. Kelas yang tidak
produktif seperti saudagar dan pengrajin
d. Kelas masyarakat buruh yang
menerima upah dan gaji.
Secara umum kaum fisiokrat memiliki pokok pokok pikiran sebagai
berikut
a. Sumber kemakmuran
adalah alam
b. Kelas yang paling produktif
aalah para petani
Sloganya adalah adalah laissez faire passer, le monde va
de luimeme. Jika di terjemahkan dengan bebas artinya jangan campur
tangan, alam semesta dapat mengatur dirinya sendiri.
D. MAZHAB FISIOKRATIS
Mazhab Fisiokrat, muncul pertama kali di Prancis menjelang
berakhirnya zaman merkantilis yang diawali tahun 1756. Istilah ´fisiokrat´
berasal dari bahasa Yunani, dari kata ´physia´ berarti alam, dan ´kratos´
berarti kekuasaan. Secara harfiah berarti ´supremasi alam´. Tokohnya adalah
Francois Quesnay (1654- 1774), seorang dokter ilmu bedah Prancis yang pernah
menjadi dokter pribadi Raja Louis XV, juga dokter kepercayaan selir raja,
Madame de Pompadour. Di samping profesinya sebagai dokter, ia seorang ahli
ekonomi yang menulis artikelnya ´ilmu ekonomi´ dalamGrande Encyclopedie.
Quesnay mengecam kebijaksanaan ekonomi Colbert, dengan mengatakan bawa seorang
menteri tidaklah pantas mengeluarkan kebijaksanaan hanya didorong oleh
kecemburuan terhadap keberhasilan perdagangan Belanda dan keindahan industri
barang-barang mewah. Hal ini hanya akan menjebloskan negara Prancis dalam
kebodohan yang amat dalam, dimana rakyat hanya bisa bicara mengenai ´dagang´
dan ´uang´. Semuanya ini tidak lain hanya karena ulah Colbert yang telah
menghancurkan sendi-sendi ekonomi rakyat Prancis.
Inti ajaran fisiokrat ini pada hakikatnya berlandaskan hukum alam.
Sebagaimana Isaac Newton (1643-1727) yang telah menemukan hukum dunia fisik,
maka Quesnay percaya bahwa seluruh kegiatan manusia harus dibawakedalam harmoni
dengan hukum alam. Inti ajaran tersebut adalah:
- Semboyan laissez-faire, laissez -passer yang berasal dari Vincent de Gournay (1712-1759) yang arti konotatifnya ´biarkan orang berbuat seperti yang mereka sukai tanpa campurtangan pemerintah´ mengisaratkan betapa pemerintah harus membatasi diri dalam intervensinya dalam perekonomian jelas bertentangan dengan kaum merkantilis, maupun feodalis.
- Tekanan pada sektor pertanian yang produktif yang memungkinkan terjadinya surplus atau produk neto di atas nilai sumber daya yang digunakan.
- Pemilik tanah harus dibebani pajak yaitu dalam bentuk satu macam pajak Sekalipun perekonomian Prancis tidak menjadi lebih baik, namun fisiokrat telah memberikan sumbangan yang bermakna bagi perkembangan ilmu ekonomi, terutama dalam semboyan laissez -faire, fisiokrat mengubah perhatian para ekonom kepada masalah peranan pemerintah dalam perekonomian yang didasarkan pada persaingan bebas dan kebebasan memilih serta membuat keputusan (Sastradipoera dalam Dadang Supardan, 2009: 394-395).
Kaum physiokrat sebagai yang pertama memandang kehidupan
perekonomian sebagai suatu sistem yang sudah ditentukan dan sebagai suatu
sistem yang diatur oleh hukum-hukum tersendiri, dan atas dasar itu dapat dibuat
perhitungan dan ramalan-ramalan serta mereka mencoba merumuskan hukum- hukum
ini. Para pengikut mazhab physiokrat adalah Mercier De la Rivière (1720- 1794),
Boudeau, Robert Jacques Turgot (1727-1781), le Trosne, serta Karl Friedrich von
Baden-Durlach.
Menurut François Quesnay (1694-1774), seorang dokter, melihat
peredaran ekonomi (aliran barang-barang di masyarakat) seperti aliran darah di
dalam tubuh manusia. Prinsip dasar pandangan kaum physiokrat adalah di dalam
kehidupan harus mendasarkan kepada natural order. Organisasi yang asasi bahwa
setiap individu mengetahui kepentingan sendiri, dan selanjutnya yang terbaik
mengurus kepentingan sendiri itu adalah setiap orang itu sendiri. Akhirnya
kepentingannya sendiri dan kepentingan umum jatuh bersamaan, sehingga bilamana
setiap individu dibebaskan untuk membela kepentingannya sendiri, maka juga
kepentingan umum akan teriris dengan baik sekali. (leisser faire, leisser
passer, le monde va alors de luis meme).
Kaum physiokrat mengembangkan teori harmoni, yakni keserasian
antara kepentingan individu dan kepentingan umum (masyarakat). Selanjutnya
diketengahkan prinsip ekonomi yang dijadikan dasar umum teori ekonomi kaum
physiokrat di mana setiap individu berusaha memperoleh suatu hasil tertentu
dengan pengorbanan sekecil-kecilnya. Teori harmoni ini kemudian dilanjutkan
kaum klasik yang berbunyi: setiap individu berusaha memperoleh pendapatan
sebanyak-banyaknya, dan pendapatan hanya dapat bertambah bilamana subyek
ekonomi menawarkan kepada sesamanya barang yang lebih baik dan atau lebih
murah, serta pemerintah tidak perlu campur tangan. Pemerintah hanya bertugas di
dalam bidang justisi, milisi, pengajaran dan pekerjaan umum. Hal ini merupakan
reaksi atas campur tangan pemerintah yang begitu jauh yang diajarkan oleh kaum
merkantilis.
Jikalau kaum merkantilis menempatkan perdagangan luar negeri dalam
pusat pandangan ekonominya, maka kaum physiokrat menempatkan pertanian dalam
pandangan ekonominya. Hanya pertanianlah yang dapat memberikan hasil yang
produktif.
Sir William Petty (1623-1687) menyatakan bahwa ³labour is the
father and active principle of wealth, as lands are the mother³. Petani menuai
lebih banyak daripada yang ditaburkannya dan kelebihan ini (atau disebut
³produit net³) ditambahkannya sebagai barang (product) baru kepada peredaran
perekonomian masyarakat. Kehidupan perekonomian secara keseluruhan sebagai
suatu sistem, François Quesnay (1694-1774) menggambarkan hubungan di antara
tiga golongan masyarakat.
1. Classe productive; yakni para petani.
2. Classe prosprietaires; yakni para pemilik tanah.
3. Classe sterile; yakni para pedagang dan industriawan.
Ketiga golongan masyarakat inilah yang dianggap berperanan dalam
pembagian pendapatan masyarakat (nasional) yang digambarakan dalam ³Tableau
Economique³. Selanjutnya ditambahkan golongan pekerja yang disebut classe
passive sebagai golongan keempat yang mempunyai arti dalam hubungan konsumsi
bukan untuk produksi (Masngudi, 2006). François Quesnay (1694-1774) selanjutnya
membedakan konsep nilai dan harga yang cocok digunakan dalam sistem yang
dipakainya. Sedangkan tentang harga dibedakan antara harga pokok barang dan
harga yang harus dibayar konsumen. Harga pokok menurut François Quesnay
(1694-1774) tergantung dari biaya-biaya yang dikeluarkan untuk menyiapkan
barang itu untuk pasar. Sedangkan harga penjualan kepada konsumen, biasanya
para pedagang berusaha memperoleh marjin uang sebesar-besarnya. Harga jual
hasil- hasil industri sama dengan harga pokoknya, di mana dalam hal ini
pedagang hanya dapat memperoleh laba dengan merugikan konsumen. Sebaliknya
untuk produk-produk hasil pertanian agar dengan harga jualnya dapat diperoleh
laba yang besar guna dilakukan untuk investasi yang mendatangkan tambahan
“produit net”. Perhitungan kaum physiokrat untuk menyerahkan 2/5 dari
pendapatan nasional kepada pemilik tanah karena dianggapnya mereka itu sebagai
tulang punggung negara. Dari sewa tanah yang diterimanya, harus membayar pajak
dan kewajiban sosial lainnya (termasuk pemesanan pembelian barang-barang mewah
yang mendorong kemajuan para pengrajin). Dengan demikian maka para pemilik
tanah (classe des proprietaires) adalah sebagai penggerak peredaran
perekonomian. Selanjutnya sampailah pada suatu slogan “bilamana petani miskin,
maka miskinlah negara (kerajaan) dan miskin pulalah rajanya (kepala negara)
“pauvre paysans, pauvre royaume, pauvre roi,
Tapi upah menurut kaum physiokrat dinyatakan bahwa besarnya upah
sama dengan ongkos-ongkos hidup. Maka upah akan naik bilamana harga gandum
naik. Jadi menurut mereka, untuk kesejahteraan kaum buruh tidak ada artinya
tingginya tingkat harga. Apabila kaum merkantilis dalam menganalisa soal-soal
ekonomi banyak mencurahkan perhatian pada soal-soal moneter, maka kaum
physiokrat menunjukkan bahwa ³tabir uang´ membuat samar-samar gejala-gejala
ekonomi. Oleh karenanya soal-soal ekonomi yang sebenarnya harus dicari dibelakang
tabir uang ini; hal mana diikuti pendapat serupa oleh kaum klasik sampai dengan
terbitnya bukuGeneral Theory of Employment, Interest andMoney yang ditulis oleh
John Maynard Keynes (1883-1946). Teori uang menurut seorang physiokrat bernama
Robert Jacques Turgot (1727-1781) mengemukakan bahwa dalam sistem penukaran
barang digunakan alat penukar yang lazim dan dikehendaki oleh orang pada
umumnya yakni dengan hitungan domba. Lambat laun orang membuat daftar
harga-harga itu dalam domba abstrak (dalam angan-angan saja). ³Domba abstrak´
ini kemudian merupakan satuan perhitungan. Demikian ini kelak akan
menginspirasi akan standar logam mulia (emas) yang didukung oleh Adam Smith
(1723-1790), sebagai patokan uang dianggap lebih stabil.
Teori bunga menurut kaum physiokat diketengahkan oleh Robert
Jacques Turgot (1727-1781) di mana bahwa uang tidak dapat beranak, tetapi
menggunakan teori fruitifikasi (berbuah), jadi dapat berbuah. Dalam hal pajak,
mengingat pemerintah harus bertanggung jawab dalam pendidikan yang memerlukan
biaya besar, maka memerlukan sumber pendanaan yang berasal dari pajak. Tetapi
berbagai macam jenis pajak disederhanakan dalam ³impot direct et unique´ (pajak
langsung dan tunggal) yang dikenakan terhadap ³produit net´ sebesar 3/10.
Pendapat tentang pajak kaum physiokrat sampai dengan sekarang masih banyak
pengikutnya meskipun dengan alasan-alasan yang berbeda, tentang pajak langsung
dan tunggal, seperti di Amerika Serikat, Austria dan Jerman. Pemikiran ini
mensinyalkan akan debirokratisasi atas pajak serta melandasi pemikiran keadilan
pajak yang sampai saat ini masih terus berkembang. Di kemudian hari terbukti
bahwa jenis pajak yang bermacam-macam dapat membuka peluang pungutan liar.
Pemikiran mengenai pajak nantinya terus disempurnakan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
komentar anda disini