Kamis, 18 Juli 2013

PERUSAHAAN MULTINASIONAL (MULTINASIONAL COMPANY) (MNC)



TUGAS EKONOMI INTERNASIONAL
DOSEN PENGAMPU: SUTOYO SOH
NAMA: AGUSTINUS UROPKA  NIM:  091324002
BAB IX
Multinasional Company (MNC) Adalah perusahaan yang kegiatan bisnisnya bersifat internasional dan lokasi produksinya terletak di beberapa negara. Cabang di luar negri tidak hanya dimiiki oleh perusahaan induk tetapi juga operasi kegiatan cabang tersebut dikontrol dan diawasi oleh perusahaan induk.
A.    Kekuatan Diri(Strengths)
Usaha kami memiliki keunggulan jika dibandingkan dengan perusahaan lain yaitu selain menjual produk yang diperoleh dari suplier yaitu perusahaan lain kami juga memproduksi produk kami sendiri dengan pertimbangan desainnya unik dan jumlahnya terbatas jadi menjamin eksklusifitas. Produk unggulan yang kami produksi sendiri adalah pakaian, asesoris, dan pernak-pernik seputar film, game, anime, dan komik.
B.     Kelemahan Diri(Weakness)
 Keadaan tren yang berubah dengan sangat cepat memaksa perusahaan agar dapat mengikuti perubahan tren tersebut agar perusahaan tidak kehilangan konsumennya dan mengalami penurunan jumlah penjualan.
C.    Peluang usaha,
 sablon digital dan tinta semakin banyaknya bisnis usaha yang bergerak di bidang usaha, sablon digital dan tinta. bisnis ini semakin berkembang dengan pesat, kita menyadari kebutuhan sandang dan usaha saling berkaitan serta membutuhkan satu dengan lainnya. contoh : saat kita membuka usaha sablon digital ada perusahaan / toko yang ingin membuat banner / spanduk serta sablon lainnya lalu toko tersebut akan melakukan order ke perusahaan kita. Yang ditekankan mencari peluang usaha, sablon digital dan tinta kita dituntut mengerti dahulu usaha apa yang akan dikembangkan dan tidak akan pernah mati usaha tersebut dan semakin dibutuhkan di kemudian hari, misal bisnis pulsa atau jual handphone merupakan salah satu contoh bisnis usaha yang semakin dibutuhkan setiap orang untuk berkomunikasi dan tidak akan ada habisnya, tetapi apakah peluang usaha seperti ini dapat menjanjikan keuntungan? jawabannya bisa anda tanyakan sendiri karena usaha tersebut hampir jarak 50 meter orang memiliki usaha tersebut dan kita bersaing sangat ketat tetapi ketika kita melihat peluang yang sangat besar bisnis tersebut bisa menjadi pilihan. Berbeda dengan peluang usaha, sablon digital dan tinta yang membedakan adalah masih sedikitnya orang yang bergelut di bidang sablon, digital dan tinta serta peluang usaha seperti ini dapat menjadikan keuntungan yang besar dengan pengelolaan dan manajemen yang baik. Modal yang diperlukan juga tidak sangat besar dengan merintis usaha dan melihat peluangnnya bisnis ini bisa menjadi besar dan berkembang.
D.    Ancamaan Usaha
 Ancaman utama yang dihadapi oleh usaha ini adalah perusahaan-perusahaan besar yang telah dikenal oleh masyarakat. Perusahaan-perusahaan tersebut mempunyai pangsa pasar yang sangat besar serta mempunyai nama dan lebih dikenal di masyarakat. Kegiatan produksi mereka dibiayai dengan biaya yang besar dan dikelola dengan sistem manajemen yang baik, mempergunakan peralatan modern sehingga mampu menghasilkan produk yang baik, dan memiliki bisnis grosir dengan prosentase besar. Namun ancaman ini merupakan faktor pendorong dalam menjalankan usaha agar lebih giat dalam berproduksi, selalu meningkatkan dan mempertahankan mutu, kekhasan dan kualitas supaya dapat merebut segmen pasar dan konsumen tidak berpaling pada produk lain. 





BAB IX
PERUSAHAAN MULTINASIONAL
(MULTINASIONAL COMPANY) (MNC)
1.      Multinasional Company (MNC)
Adalah perusahaan yang kegiatan bisnisnya bersifat internasional dan lokasi produksinya terletak di beberapa negara. Cabang di luar negri tidak hanya dimiiki oleh perusahaan induk tetapi juga operasi kegiatan cabang tersebut dikontrol dan diawasi oleh perusahaan induk.
a.       Sifat MNC
Pendirian cabang di luar negri biasanya dilakukan dengan cara mendirikan perusahaan baru, ekspansi atau membeli perusahaan di luar negri. Tujuan dan motif MNC melakukan investasi langsung di luar negri juga berbeda. Ada MNC yang bermaksud untuk melakukan ekspansi secara vertikal. Perusahaan induk yang memproses lebih lanjut, mendirikan cabang di luar negri untuk menghasilkan input untuk diproses lebih lanjut oleh perusahaan induk. MNC dapat melakukan ekspansi horisontal dengan car mendirikan cabang di luar negri dengan melakukan kegiatan yang hampir sama dengan perusahaan induk. Sebelum Perusahaan itu mempertimbangkan untuk menghasilkan barang di luar negri seyogyanya telah memiliki pengalaman di bidang bisnis internasional seperti misalnya ekspor barang hasil produksinya ke pasar internasional yang selalu menunjukan peningkatan.Perusahaan dapat pula melakukan penetrasi pasar dengan cara mengadakan perjanjian lisensi dengan perusahaan luar negri, misalnya untuk pemasaran produk menggunakan teknologi atau memakai nama perusahaannya.
Akhirnya perusahaan mempertimbangkan dapat tidaknya mendirikan cabang produksi di luar negri.Langkah ini perlu dengan perhitungan cermat menyangkut karakteristik dan tingkah laku konsumen serta pemerintah negara dimana cabang itu akan didirikan. Pertimbangan tersebut hanya sebagian kecil saja dari faktor sosial, budaya, dan politik yang dapat menyebabkan investasi di luar negri lebih riskan daripada di dalam negri. Oleh karena itu, keuntungan ekonomis investasi di uar negri harus cukup besar sehingga dapat mengimbangi resiko yang cukup tinggi.
b.      Faktor yang mempengaruhi keputusan MNC
Untuk mudahnya kita anggap tujuan investasi di luar negri adalah mencari keuntungan maksimum dan penjualan maksimum. Dalam kaitanya dengan penjualan maksimum ,mendirikan cabang di luar negri dapat memperoleh eberapa manfaat, antara lain:
1.      Apabila perusahaan tersebut telah melayani pasar luar negri melalui ekspor, mugkin diperlukan hubungan yang lebih dekat dengan langganan untuk mengetahui hubungan dan selera konsumen. Disamping itu cabang di luar negri dapat merupakan basis untuk memberikan pelayanan kepada konsumen.
2.      Ekspor ke luar negri sering dihambat oleh kebijaksanaa tarif negara lain. Dengan mendirikan cabang di luar negri yang dapat mendirikan cabang di negara tersebut maka masalah hambatan tersebut dapat teratasi.
Masalah lain yang terkait dengan ini adalah pengaruh perubahan kurs mata uang. Apabila nilai mata uang negara asal perusahaan mengalami apresiasi maka harga barang ekspornya akan naik, sehingga dapat menurunkan volume ekspornya. Masalah ini juga terseleseikn dengan adanya pembuatan cabang di luar negri. Apabila tujuan pendirian cabang di luar negri itu untuk mencapai keuntungan maksimum maka pertimbangan efisiensi biaya di berbagai negara menjadi pertimbangan utama. Banyak MNC tertarik untuk melakukan ekspansi ke negara yang upah buruhnya rendah, biasanya merupakan negara berkembang, terutama apakah produk yang dihasilkan tersebut sifatnya padat tenaga kerja. Spek tenaga kerja lain yang sering menjadi daya tarik MNC adalah kerajinan serta tidak seringnya terjadi pemogokan. Faktor biaya lain yang kerapkali dipertimbangkan adalah biaya transpor. Dengan membuka cabang biaya transpor dapat ditekan. Disamping itu pajak yang relatif rendah merupakan daya tarik bagi MNC.
2.      Faktor Non-Ekonomi
Di samping faktor ekonomi yang mempengaruhi keputusan MNC untuk ekspansi, faktor sosial dan politik di negara yang dituju perlu diperhatikan. Sikap pemerintah kepada perusahaan asing perlu dipelajari. Negara penerima MNC sering mengadakan  peraturan terhadap perusahaan asing.
Aturan ini biasanya berupa pembatasan keuntunagn yang  dapat dikirim ke perusahaan induk atau pengaturan mengenai keharusan menggunakan sebagian tenaga kerja dan bahan yang berasal dari negara penerima MNC. Jelas bahwa peraturan ini dapat menghambat perkembangan MNC. Oleh karena itu MNC terlebih dahulu mempelajari pengalaman sejarah kebijaksanaan negara penerima terhadap perusahaan asing sebelum perusahaan MNC tersebut melakukan ekspansi kesana.
Hal yang tak kalah pentingnya adalah keadaaan politik negara penerima. Keadaan politik yang tidak stabil akan sangat mengganggu kegiatan MNC di negara itu. Kekuatan bersaing MNC Sumber kekuatan bersaing MNC dapat dijelaskan sebagai berikut:
Kekuatan bersaing MNC
a.       MNC dipandang sebagai perusahaan yang superior. Sifat transaksi internasional yang dilakukan adalah barangnya relatif sophisticated, sangat bervariasi, kompleks, penggunaan teknologi canggih dan dilakukan oleh beberapa perusahaan besar saja. Dalam keadaan demikian ini transaksi antar perusahaan dalam satu MNC (intrafirm) mungkin lebih efisien dibanding kontrak antar-pembeli dan penjual yang independent. Keuntungan inilah yang sering dikenal dengan nama “institusional comparative advantage” dari MNC.
b.      MNC dipandang memiliki kekuatan monopoli yang diperoleh karena penggunaan teknologi melalui riset dan pengembangan. MNC dapat menyerap pengetahuan atau informasi dari dalam maupun luar negri tentang produk, proses produksi, marketing maupun manajemen.
c.       MNC kadang disebut sebagai “perusahaan informasi” , yakni mengorganisir dan secara sistematis mengumpulkan informasi tentang perkembangan pasar, biaya dan teknologi melalui cabang-cabangnya di luar negri. Informasi ini secara terus menerus disebarkan ke semua cabang untuk dievaluasi dan diimplementasikan.
d.      MNC biasanya dapat menikmati adanya skala yang ekonomis misalnya dengan cara melalui pemusatan seluruh mesin produksi pada suatu bagian tertentu dari proses produksi.
e.       MNC juga memperoleh manfaat dari besarnya jaringan keuangan internasional. Ukuran serta tersebarnya letak geografis perusahaan memudahkan MNC mencari sumber dana internasional.
f.       MNC sering mempunyai monopoli pemasaran baik melaluiintegrasi horisontal maupun vertikal dan tidak jarang mereka melakukan perang hargaatau subsidi untuk merebut pasar.
g.      MNC sering dapat menghindar dari kebijaksanaan tarif atau quota yang diambil oleh negara lain. Hal ini dapat dilakukan dengan cara memindahkan produksi ke negara yang menggunakan proteksi tersebut atau dengan melakukan transfer pricing dengan cabang di luar negri, yakni dengan menggunakan teknik pembuatan faktur sehingga keuntungan dapat ditransfer tanpa bisa terdeteksi.
3.      Efek Global MNC
MNC akan mempengaruhi alokasi investasi antarnegara. Jumlah total investor dunia mungkin dapat naik dengan munculnya MNC apabila naiknya investasi di cabang luar negri tidak mengakibatkan turunnya investasi di negara asal. Umumnya menyimpulkan  bahwa investasi di luar negri ini sebagai suplemen investasi di negara itu.  Sebaliknya ada pula yang berkesimpulan bahwa investasi MNC tersebut menggeser  pembentukan modal di negara yang didatangi. Oleh karena itu efek neto-nya terhadap investasi global  masih dipertanyakan. MNC dapat menimbulkan alokasi  efisiensi produksi antar negara.
Dalam  kaitanya dengan ini ada dua macam efisiensi yakni efisiensi alokasi dan efisiensi operasi. Yang Pertama, efisiensi alokasi dapat dijelaskan sebagai berikut: proses produksi MNC dipecah-pecah menjadi proses yang relatif kecil diletakan di beberapa negara dengan dasar haraga faktor produksi, perbedaan biaya angkut dan kebijaksanaan proteksi. Dengan dukungan informasi yang komplit, dan proses pengambilan keputusan yang tepat maka proses produksi yang dijalankan akan lebih baik dan efisien sehingga dapat mendorong adanya spesialisasi antarnegara.
Sebagai tambahan,  MNC mungkin dapat menaikan efisiensi. Pertama, hal ini dapat timbul karena adanya  persaingan. Dengan masuknya cabang MNC di suatu negara akan mendorong persaingan dengan perusahaan lokal sehingga efisiensi cenderung meningkat dan mengurangi monopoli. Namun tidak jarang MNc melakukan kebijaksanaan  harga yang rendah untuk mematikan saingan sehingga dapat mengarah ke monopoli. Lagi pula MNC mungkin dapat mempengaruhi pemerintah sehingga mendapatkan   perlakuan khusus dalam  pemasaran produknya. Aspek kedua dalam kaitanya  dengan persaingn adalah skala perusahaan ekonomis yang timbul karena semakin besarnya perusahaan atau karena sentralisasi satu kegiatan untuk seluruh cabang, misal riset dan pengembangan, pengelolaan valuta asing atau perencanaan perusahaan.
Meskipun MNC dapat mendorong efisiensi,  namun kegiatan mereka dapat menimbulkan dampak negatif. Pertama, seperti telah dijelaskan diatas bahwa MNC justru dapat menimbulkan monopoli sehingga alokasi sumber daya  kurang optimal. Kekuatan pasar MNC mungkin dapat merupakan alat menghambat pesaingnya yang tidak memiliki keunggulan dalam pasar input, produk ataupun keuangan. Ketiga, MNC  kadangkala dapat mempengaruhi kebijaksanaan pemerintah negara induknya ataupun negara tempat lokasi baru. Keempat, dari aspek global, karena MNC itu lebih fleksibel maka mereka sering dapat menimbulkan adanya biaya eksternal bagi perekonomian dunia misalnya, MNC dapat dengan mudah memindahkan pabrik yang menimbiulkan polusi dari negara asal ke negara yang kurang ketat aturan tentang polusi. Apabila dampak lingkungan ini merembet ke negara lain maka dunia secara keseluruhan akan menderita kenaikan biaya sosial.
Akhirnya, dapat dikatakan bahwa MNC  dapat mempunyai dampak positif maupun dampak negatif terhadap kesejahteraan secara global. Dengan kapasitasnya   untuk dapat memobilisasi sumber daya dan fleksibilitas yang dimiliki maka MNC tidak hany dapat menaikan efisiensi alokasi dan operasi saja tetapi dapat juga mendorong investasi dan perubahan teknologi. Namun demikian MNC dapat berdampak  negatif. Apakah dampak positif itu sama besarnya dengan dampak negatif masih belum pasti.
Multinational Corporation, perusahaan yang kegiatan operasi bisnisnya bersifat multinasional atau internasional, ada perusahaan yang beroperasi pada negara induk yakni sebagai kantor  pusat dan memiliki lokasi perusahaan cabang di tiga negara atau lebih. Memiliki lokasi kegiatan atau operasi perusahaan cabang senantiasa  dikendalikan dan di awasi baik secara   langsung oleh perusahaan induknya.
3.      Tujuan MNC
Ekspansi secara vertical, perusahaan induk (yang memproses lebih lanjut), mendirikan cabang di luar negeri dalam upaya menghasilkan input untuk selanjutnya diproses lebih lanjut oleh perusahaan induk ekspansi secara horizontal, mendirikan cabang baru di luar negeri dengan melakukan kegiatan yang hampir sama dengan perusahaan induk atau sebagaian operasinya sama dengan perusahaan induknya.
Keuntungan mendirikan MNC, meningkatkan  pelayanan  terhadap konsumen dengan mendirikan MNC di negara-negara lain ekspor luar negeri yang sering dihambat oleh kebijakan atau deregulasi tarif negara, sehingga dengan MNC masalah hambatan tarif dapat di atasi. Atau masalah perubahan kurs mata uang atau nilai valuta asing efisiensi biaya-biaya di berbagai negara menjadi pertimbangan utama efisiensi tarif transportasi
The power of MNC, mempunyai institusional comparative advantage yaitu nilai produksinya yang relatif lebih canggih, sangat bervariatif, kompleks, pemanfaatan teknologi modern dan canggih dan umumnya dilakukan oleh beberapa perusahaan yang sudah besar dan manajemen yang baik memiliki sistem, proses, pemasaran dan manajemen produk yang lebih unggul “perusahaan informasi” suatu perusahaan yang dapat mengorganisir dan secara sistematis dapat menghimpun informasi tentang perkembangan dan trend pasar, biaya dan teknologi melalui perusahaan-perusahaan cabangnya di luar negeri.
 Dampak positif MNC, MNC dapat mempengaruhi alokasi dana investasi bagi anatr Negara Efisiensi alokasi, Efisiensi operasi Dampak negatif MNC, Menimbulkan monopoli, sehingga alokasi sumber daya atau faktor-faktor produksi kurang optimal, MNC dapat mematikan/menghambat para pesaing yang tidak memiliki keunggulan dalam pasar, input, produk, keuangan ataupun keunggulan lainnya, MNC dapat mempengaruhi kebijakan pemerintah negara induknya, ataupun negara tempat cabang MNC baru didirikan. Dampak yang ditimbulkan MNC terhadap lingkungan/social cost Manfaat MNC bagi Negara induk Kenaikan pendapatan ataupun resiko yang lebih kecil dari pemilik faktor produklsi Diperoleh produksi dengan harga yang lebih murah yang dihasilkan di negara lain yang biaya produksinya lebih rendah Manfaat MNC bagi negara penerima Pembentukan atau penambahan modal, Bertambahnya pendapatan Bertambahnya kesempatan kerja Transfer teknologi, Perbaikan posisi neraca pembayaran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

komentar anda disini