Sabtu, 20 Juli 2013

IPMA




KEHIDUPAN MANUSIA BARU AMENDANENG



IKATAN PELAJAR DAN MAHASISWA AMENDANEG (IPMA)
SE- JAWA BALI & SULAWEIS
KABUPATEN PEG. BINTANG PAPU

A.  DASAR  PEMIKIRAN CETUSAN IKATAN ‘’IPMA’’
            Bumi diciptakan Allah dan diperuntukkan bagi sejumlah makhluk hidup dan Tumbuh-tumbuhan maka Makhluk yang paling hakiki adalah manusia. Manusia mampu melakukan sesuatu sesuai dengan kemampuannya, sebagai manusia manusia laki – laki dan wanita . Oleh sebab itu sebagai dasar pemikiran pembentukan IkatanIPMA” adalah ingin mengangkat kenyataan hidup manusia Ketengban untuk  hidup dan berkembang mempunyai pandangan bahwa Allah (Naibo) senantiasa bersama di dalam seluruh rangkaian hidupnya. Manusia Ketengban mempunyai berbagai kekayaan alam yang tentu mendukung perkembangan potensinya yaitu talenta yang dimiliki oleh setiap suku, marga, bahkan pada individu manusia itu sendiri. Dimana salah satu tujuan negara ini adalah mencerdaskan kehidupan bangsa manusia, salah satunya adalah bangsa manusia Ketengban. Pada  saat ini kami menyadari bahwa sejumlah langkah yang dilakukan oleh pihak tertentu belum mampu membuka mata dan hati manusia untuk keluar dari kemelutan itu tetapi manusia bisa keluar dari keadaan ini hanya dengan jalan pendidikan formal yang sungguh baik dan berakar. 
Pada prinsipnya, yang menjadi tolok ukur keberhasilan pembangunan Kabupaten KETENGBAN adalah harus adanya sikap keterbukaan dan kebersamaan dari manusia di tingkat mahasiswa yang ada di seluruh Indonesia. Untuk itu, mahasiswa yang berada di luar dari Kabupaten  KETENGBAN harus berpikir secara kritis dan membuat sesuatu hal yang sungguh-sungguh membangun dirinya dan tentu akan kembali membangun daerah dan manusia KETENGBAN dari berbagai bidang kehidupan Mahaiswa Harus cepat menangapi situasi yang telah terjadi di negara ini umumnya dan pada  khususnya Wilaya Ketengban, Dengan demikian kita bisa menyatukan ide dan pandangan untuk membantu penyelenggaraan pembangunan yang selama ini berjalan ditempat.
B.   DASAR PEMBERIAN NAMA IKATAN IPMA
1.      Sejarah mitose kehidupan manusia Ketengban (Pegunungan Bintang)
2.      Ciri Khas Manusia Ketengban, Kimki, Lepki.
3.      keselamatan nilai-nilai adat dan budaya Orang Ketengban
4.      Keprihatinan pengaruh perkembangan IPTEK (IT).
5.      Keselamatan potensi manusia dan potensi sumber daya alam
6.      Kedepan memiliki hasil kaji-kaji khusus
C.    MAKSUD PEMBERIAN NAMA IPMA
Pemberian nama ikatan ini dengan maksud :
1.      Agar manusia Ketengban benar-benar memahami dan membina diri dengan memegang pada nilai budaya manusia sukuketengban di Pegunungan Bintang.
2.      Semua nilai-nilai hidup (adat,budaya dan agama) manusia sukuketengban di Pegunungan Bintang benar-benar menjadi bagian dari hidup generasi penerus.
3.      Agar dijadikan acuan untuk menggantikan nama kabupaten Pegunungan Bintang untuk pemekaran kabupaten baru yang disebut ke dalam bahasa daerah  yaitu KETENGBAN  dalam bahasa daerah.
4.      Mahasiswa harus memahami akan sejarah Hidup Manusia ketengban.

D.   LATAR  BELAKANG  IPMA
Berbagai persoalan yang terjadi dari tahun ke tahun dalam diri manusia Ketengban selama hidupnya, terutama pertumbuhan dan perkembangan pembangunan di daerah serta (SDM) yang selalu dikatakan oleh orang yang taraf berpikirnya cukup maju bahwa Amendaneng atau Maklaki dalam bahasa Indonesia. Akhirnya kami sebagai mahasiswa KETENGBAN yang sedang belajar bersama orang lain mempunyai keprihatinan bagi manusia dan alam Ketengban untuk kami berani mengangkat kembali realitas hidup melalui kumpulan sebuah gagasan dan akhirnya dibentuk sebuah Ikatan yang ingin menampung mengembangkan gagasan mahasiswa Ketengban di Yogyakarta Indonesia.

           IPMA dibentuk atas dasar keprihatinan mahasiswa KETENGBAN di Yogyakarta mengenai realitas hidup manusia dan perkembangan pembangunan dan ekonomi daerah Ketengban baik secara fisik dan non fisik di daerah. Kami menganggap hal ini sangat penting dalam pengkajian dan pengembangan potensi mahasiswa ketengban melalui Ikatan ini untuk melihat kelebihan dan kekurangan kami masing – masing menuju tujuan. Dengan demikian terbentuknya Ikatan  ini karena adanya keprihatinan dan dorongan para kader bangsa KETENGBAN yang ada di Yogyakarta (Salmon Wasini, Agustinus Uropka, Gutinus Wasini, Yoel Tengket, Izak Zakeus Kalaka, Sevianus Urwan, Elip Lepi, Menius Wasini, dll). Untuk melihat realitas hidup manusia dan mahasiswa KETENGBAN.

Sejak diakuinya wilayah Ketengban sebagai Kabupaten bagian dari Kabupaten Pegunungan Bintang sungguh tidak mengalami perubahan pembangunan yang sesuai dengan apa yang kita inginkan oleh masyarakat Ketengban baik Pembangunan fisik maupun non fisik yang nampak hanyalah penunjukkan DPR, pengadaan gedung SD tanpa guru dan tidak mempunyai keprihatinan untuk daerah ketengban di pelosok.

Utusan para penyambung suara rakyat dari tiap distric pun tidak pernah memperjuangkan kepentingan rakyatnya seperti perumaan, air bersi, padat karya, dan lain-lain karena  (terbatasanya pengetahuan tingkat pendidikan). Dari masa ke masa, perkembangan pendidikan guna memanusiakan manusia Ketengban  sangat kurang, karena kurangnya perhatian pemerintah daerah dan mungkin karena kabupaten Pekbin memiliki wilayah yang sangat luas membuat tidak bisa bergerak sampai ke daerah – daerah terpencil di Ketengban.

E.   VISI DAN MISI IPMA
VISI
Meningkatkan kemampuan berpikir Orang Muda Amendaneng melalui IPMA dengan           kreatif, inovatif, kritis dan humanis.
MISI
1.      Meningkatkan persatuan dan kesatuan  pelajar dan  mahasiswa  IPMA untuk menggapai cita-cita dan tujuan .
2.      IPMA  bertujuan untuk menumbuhkembangkan potensi bagi pelajar dan mahasiswa dalam berkreatif,inovatif,dan kritis.
3.      IPMA bertujuan  untuk  bangkit memperjuangkan hak dan martabat pelajar & Mahasiswa IPMA sebagai manusia yang memiliki potensi dan integritas.
4.       IMPA bertujuan  untuk membangun komunikasi dan kebersamaan antar pelajar dan mahasiswa.
F.    TUJUAN  IPMA

1.      Sebagai wadah komunikasi yang netral dan memiliki keprihatinan untuk memperbaharui diri pribadi manusia muda KETENGBAN dari ketertinggalan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, Informasi  dan komunikasi melalui proses belajar.

2.      Untuk mengangkat budaya daerah sebagai landasan hidup manusia KETENGBAN dalam mengembangkan potensi dirinya menjadi manusia yang dapat memanusiakan manusia baru yang diharapkan.

3.      Dapat menumbuh kembangkan dan mempertahankan tujuan, cita – cita, harapan dan moto kabupaten KETENGBAN secara berkelanjutan.

4.      Membuka jaringan kerja sama dalam hal tertentu dengan perkumpulan mahasiswa lain yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta, dalam rangkai penyesuaian dan mengakrabkan potensi Mahasiswa KETENGBAN dengan mahasiswa non KETENGBAN dalam pemberdayaan dirinya.

5.      Mengkaji potensi pribadi dan mengembangkan dengan mengikuti diskusi-diskusi panel serta seminar-seminar, organisasi yang menunjang dan pemanfaatan fasilitas lain yang ada di Yogyakarta. 







ANGGARAN DASAR
IKATAN PELAJAR DAN MAHASISWA AMENDANEG (IPMA)

                                                            BAB I
                        NAMA, WAKTU, KEDUDUKAN DAN IDENTITAS
   Pasal 1
   Nama
                         Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Amendaneg di Singkat  IPMA

   Pasal 2
   Waktu
Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Amendaneg  di dirikan di Yogyakarta pada tanggal …….. Desember 2012,  untuk jangka waktu yang tidak terbatas
Pasal 3
Kedudukan
            IPMA  bertempat kedudukan di Yogyakarta.
Pasal 4
Identitas
IPMA adalah Ikatan lokal sekaligus bersifat ilmiah yang bergerak di bidang pengkajian  dan Pengembangan Potensi Sumber Daya Manusia Ketengban demi menemukan jati dirinya.

   BAB II
                                                ASAS, TUJUAN, USAHA
   Pasal 5
   Asas
   Ayat 1
IPMA dalam pelaksanaannya berasaskan pada nilai – nilai  hidup yang dimiliki oleh           setiap manusia Ketengban.
   Ayat 2
IPMA dijiwai oleh semangat kekeluargaan suku, marga yang ada di Wilaya Ketengban dalam mencapai tujuan dan harapan  hidup yang    berkesinambungan.
   Ayat 3
Dalam kegiatannya disemangati oleh Intelektualitas dan kreativitas manusia Ketengban yang  baru diperbaharui oleh semangat manusia tua.
   Pasal 6
                                                          TUJUAN
                                                            Ayat 1
Menumbuh kembangkan rasa cinta dan peduli akan sesama manusia Ketengban dan seluruh kepribadian manusia suku di Papua.
                                                            Ayat 2
Membina skile, mental dan Intelektualitas pribadi manusia baru (putra-putri) Papua secara umum dan secara khusus di Yogyakarta.
                                                             Ayat 3
Turut serta meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan alam Ketengban  berdasarkan nilai-nilai adat yang ada.
                                                     

Ayat 4
Menjadi manusia yang mempunyai keprihatinan untuk manusia lain memanusiakan manusia baru.

                                                             Pasal 7
                                                            USAHA
Untuk mencapai tujuannya IPMA berusaha di bidang Pembinaan dan Pengembangan potensi manusia Ketengban secara berkesinambungan.

                                                             BAB III
                                                STATUS DAN FUNGSI
                                                              Pasal 8
                                                              STATUS
IPMA adalah sebagai wadah komunikasi dan pembinanaan generasi muda  Papua Ketengban  secara umum yang berpusat di Yogyakarta
                                                            Pasal 9
                                                            FUNGSI
IPMA adalah sebagai komunikasi dan pembinaan potensi generasi muda Ketengban  secara umum di Yogyakarta.
           
                                                            BAB IV
                                                      KEANGGOTAAN
                                                            Pasal 10
Anggota IPMA adalah semua Pelajar dan mahasiswa/i Kabupaten Ketengban  yang masih aktif belajar/kuliah.

                                                            BAB V
                                                HAK DAN KEWAJIBAN
                                                            Pasal 11
                                                              HAK
            Anggota Ikatan memperoleh hak yang sama di dalam IPMA
                                                            Pasal 12
                                                        KEWAJIBAN
Setiap Anggota Mahasiswa Ketengban wajib menaati peraturan yang ada dalam IPMA.

                                                             BAB VI
                                           KEKUASAAN DAN KEPEMIMPINAN
                                                             Pasal 13
                                                            Kekuasaan
            Kekuasaan tertinggi terletak pada Rapat Umum Anggota (RUA)
                                                             Pasal 14
                                                         Kepemimpinan
Kepemimpinan tertinggi dipegang oleh Badan pengurus IPMA Yang sah

                                                           




BAB VII
                                    IKATAN DAN KEPENGURUSAN
                                                            Pasal 15
                                                      Susunan Komunitas :
1.      Pelindung
2.      Penasehat
3.      Pembina
4.      Pengarah/Pendamping ( Staring Comite )
5.      Badan Pengurus (Penanggungjawab) IPMA

                                                              Pasal 16
                                                         Kepengurusan
                                                             Ayat 1
Masa kepengurusan IPMA  2  tahun.
                                                              Ayat 2
Segala keputusan badan pengurus berdasarkan pada AD/ ART

                                                            BAB IX
                                    ATRIBUT DAN TANDA IKATAN
                                                            Pasal 18
                                                             Atribut
IPMA  mempunyai lambang yang diatur dalam Anggaran Rumah Tangga  (ART)
Pasal 19
Kekayaan Komunitas
            Keuangan KOMAPO diperoleh melalui :
1.      Sumbangan Wajib dan sukarela per Anggota
2.      Usaha-usaha lainnya yang sah
3.      Sokongan lainnya yang sah (Proposal)

BAB X
MUSYAWARAH DAN RAPAT
Pasal 20
Musyawarah dan Rapat
Ayat 1
            Musyawarah dan rapat terdiri :
1.      Rapat umum Anggota (RUA)
2.      Rapat Kerja
3.      Rapat Pleno
4.      Rapat pengurus
Ayat 2
            Hal – hal yang berhubungan dengan ayat 1 pasal ini diatur dalam ART.

Pasal 21
                                    Forum Dan Pengambilan Keputusan


Ayat 1
Musyawarah dan hasil rapat dinyatakan sah apabila disetujui oleh 2/3 dari jumlah yang      hadir

Ayat 2
Apabila musyawarah dan rapat tidak mencapai jumlah target maka rapat ditunda selambat – lambatnya 2x10 menit dan apabila tidak ada perubahan dan tetap tidak mencapai jumlah target maka keputusan rapat dinyatakan sah.

Ayat 3
Pengambilan keputusan pada dasarnya dilaksanakan secara musaywarah untuk mufakat dan apabila hal ini tidak tercapai maka keputusan yang diambil berdasarkan suara        terbanyak .

BAB XII
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR
Pasal 23
Perubahan Anggaran Dasar dapat diputuskan dalam RUA dan disetujui sekurang – kurangnya 2/3 anggota yang hadir

BAB XIII
PENUTUP
Hal – hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar (AD) ini akan diatur dalam anggaran Rumah Tangga (ART) dan tidak boleh bertentangan dengan anggaran dasar            (AD) IPMA.


























ANGGARAN RUMAH TANGGA
IPMA
BAB I
KEANGGOTAAN
Pasal 1
                                                Syarat-syarat keanggotaan :
1.      Pelajar dan  Mahasiswa yang sedang studi di seluruh Jawa,Bali dan Sulawesi
2.      Terdaftar dalam Ikatan sesuai ketentuan yang berlaku ( simpatisan)
3.      Menaati peraturan IPMA
4.      Orang yang memiliki kemampuan, keahlian dan mempunyai keprihatinan untuk manusia Ketengban.
BAB II
HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA
Pasal 2
                                                            Hak Anggota
                                                                 Ayat 1
1.      Anggota berhak mengeluarkan pendapat, mengajukan usul dan saran kepada IPMA
2.      Setiap anggota berhak mengusulkan dan diusulkan serta dapat memilih dan dipilih sebagai pengurus IPMA
3.      Aanggota luar biasa dan kehormatan berhak mengusulkan dan memilih kepengurusan IPMA
4.      Hak – hak anggota lainnya dapat ditetapkan dalam peraturan
Ayat 2
Anggota luar biasa berhak mengeluarkan pendapat serta mengajukan saran, baik secara tertulis maupun lisan demi kepentingan IPMA
                                                            Ayat 3
Anggota kehormatan berhak mengajukan pendapat saran, dan usul serta nasehat baik secara tertulis maupun secara lisan.
                                                            Pasal 3
                                                Kewajiban Anggota
                                                            Ayat 1
Mentaati dan melaksanakan seluruh ketetapan AD/ART keputusan RUA dan semua          peraturan IPMA.
                                                            Ayat 2
Memelihara rasa persaudaraan dan persatuan diantara anggota IPMA
                                                            Ayat 3
            Menghadiri rapat- rapat intern dan keluar IPMA
                                                            Ayat 4
            Membantu usaha-usaha IPMA dalam mencapai tujuannya
                                                            Ayat 5
            Menjunjung tinggi nama baik IPMA
                                                           





BAB III
                                                     PEMBERHENTIAN
                                                            Pasal 4
                                                       Pemberhentian
            Anggota IPMA berhenti apabila :
      1. Meninggal dunia
2. Mencemarkan nama baik IPMA

BAB IV
SUSUNAN PENGURUS
Pasal 5
Badan Pengurus
Ayat 1
            Badan pengurus IPMA terdiri atas :
1.      Ketua                                                 
2.      Wakil Ketua                                       
3.      Sekertaris I
4.      Sekertaris II 
5.      Bendahara I
6.      Bendahara II
Divisi-Divisi
1.      Usaha Dana
2.      Kerohanian
3.      Humas
4.      Transportasi
5.      Keamanan
Koordinator Wilayah
1.      Yogyakarta                
2.      Semarang                   
3.      Jakarta                        
4.      Salo
                                                            Ayat 2
Susunan dan kelengkapan badan pengurus tergantung pada kepentingan dan pelaksanaan Ikatan dan sewaktu- waktu dapat diubah melalui mekanisme  yang telah ditetapkan
                                                            Pasal 6
                                                       Kepengurusan
Badan pengurus IPMA dalam melaksanakan kegiatannya guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan baik diminta maupun tidak diminta senantiasa memperhatikan     saran, usul, dan nasehat dari dewan pertimbangan.

                                                            BAB V
                                                SUSUNAN IKATAN
                                                            Pasal 7
        Pelindung
Pelindung IPMA adalah Bupati Kabupaten Ketengban dan Lembaga Adat Ketengban
                                                           


Pasal 8
                                                         Penasehat
Penasehat IPMA adalah Sesepuh IPMA dan Drs. Paul Sudiyo.                                          
Pasal 9
                                                Dewan Pertimbangan/Pembina
Dewan pertimbangan adalah anggota IPMA yang telah ditunjuk melalui RUA untuk memberikan pertimbangan-pertimbangan demi pembaharuan dan kemajuan IPMA.

                                                           

BAB VI
                               TUGAS DAN FUNGSI DEWAN PERTIMBANGAN
                                                            Pasal 10
                                                Dewan pertimbangan
Tugas dan fungsi dewan pertimbangan adalah ikut membantu dan memberikan nasehat serta pokok-pokok pikiran demi kelancaran pelaksanaan kegiatan IPMA
                                                            Pasal 11
Tugas dan fungsi dewan pertimbangan
                                                            Ayat 1
Tugas dan fungsi dewan pertimbangan adalah memberikan saran, usul, kepada badan pengurus baik diminta maupun tidak diminta
                                                            Ayat 2
Dewan Pertimbangan bertugas memberikan penilain terhadap seluruh pelaksanaan kegiatan IPMA.

                                                            BAB VII
                                         RAPAT UMUM ANGGOTA  (RUA)
                                                            Pasal 12
                                                Tugas dan Wewenang RUA :
1.      Memegang kekuasaan tertingi dalam pengambilan keputusan
2.      Mengubah dan menyempurnakan AD/ART
3.      Memilih, mengangkat dan memberhentikan Ketua IPMA.

                                                            Pasal 13
                                                            Peserta RUA :
1.      Anggota IPMA
2.      Anggota luar bisa
3.      Anggota Kehormatan
4.      Simpatisan
                       
Pasal 14
                                                         Rapat Kerja
                                                            Ayat 1
            Tugas dan wewenang Rapat Kerja :
1.      Menjabarkan garis – garis besar program kerja dalam bentuk program Kerja
2.      Mengadakan penilain terhadap pelaksanaan program kerja sebelumnya dan menetapkan pelaksanaan program mendatang
                                                           

Ayat 2
Rapat kerja dihadiri oleh pengurus dan dilaksanakan sekurang – kurangnya satu kali dalam masa kepengurusan.

                                                            Pasal 15
                                                      Rapat Koordinasi
Rapat Koordinasi dihadiri oleh seluruh pengurus dan dilaksanakan oleh sekurang - kurangnya empat kali dalam kepengurusan.


                                                            BABV.III
                                                KEKAYAAN
IKATAN
                                                            Pasal 16
                                                            Kekayaan
1.      Pendapatan dan sumbangan lainnya yang tidak mengikat, tidak bertentangan dengan asas dan tujuan IPMA
2.      Hal-hal yang menyangkut pemasukan dan pengeluaran dari dan untuk IPMA wajib dipertanggungjawabkan dalam rapat yang akan ditentkan dalam peraturan

                                                            BAB.IX
                                                TATA CARA PEMILIHAN
                                                            Pasal 17
                                                Tata cara pemilihan ketua
            Tata cara pemilihan ditetapkan dalam RUA.

                                                            Pasal 18
                                                  Syarat calon ketua
Syarat-syarat calon ketua IPMA  ditetapkan oleh badan Formatur melalui RUA.

                                                            BAB.X
                                                ATRIBUT    
IKATAN
                                                            Pasal 19
                                                            Ayat 1
            Arti lambang serta penjabarannya akan ditetapkan dalam peraturan
                                                            Ayat 2
            Bentuk dan warna pada ayat 1 ini ditetapkan dalam peraturan.

                                                            BAB XI
                                    PERATURAN - PERATURAN TAMBAHAN
                                                            Pasal 20
Hal-hal yang belum diatur dan ditetapkan dalam ART akan diatur dalam peraturan yang ditetapkan kemudian.

                                                            BAB XII
                                                            PENTUP
Hal-hal yang belum diatur dan ditetapkan dalam ART ini akan diatur dalam peraturan lainnya dan tidak boleh bertentangan dengan AD.








BADAN PENGURUS HARIAN IPMA 
I. PELINDUNG                                                    : PEMERINTAH KAB. PEG. BINTANG
II. PENASEHAT                                                   : YAYASAN BINTERBUSIH
III. PEMBINA                                                      : SALMON WASINI., Amd 
                                                            : AKMIN KISAMLU., SE
                                                                                : AGUSTINUS UROPKA
IV. PENANGUNGJAWAB                                               : BPH IPMA
V. KETUA                                                             : YOEL TENGKET
      WAKIL KETUA                                              : MENIUS WISAL
VI. SEKERTARIS                                                 : ELIP LEPI
                                                                                : SEVIANUS URWAN
VII. BENDAHARA                                              : YULING  MALO
                                                                                : AGUSTINUS KALAKA




VIII. DIVISI-DIVISI
                I. USAHA DANA                                                : ISAK  ZAKEUS KALKA Amd. AK
                                                                                : ABENIUS MUL
                II. KEROHANIAN                                               : OBETH LEPITALEN
                                                                                : ANDIR MEKU
                III. HUMAS                                          : ELING URWAN(CO) 
                                                                                : PEUS URWAN
                IV. TRANSPORTASI                          :ELIAS MIRIN
                                                                                : ELIAS DUYALA
                V. KEAMANAN                                  : LISANIAS SITOKDANA
IX. KOORDINATOR WILAYAH
               
                I.   YOGYAKARTA                              : BENI SALYAPO
                II.  SEMARANG                                  : MEINUS WASINI
                III.  JAKARTA                                      : RESA URPON
                IV.  SALO                                              : BETWEL BALYO






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

komentar anda disini