Selasa, 17 September 2013

Pernyataan Faktur yang Belum Bayar




Pernyataan piutang bentuk ini berisi daftar faktur-faktur yang belum dilunasi oleh debitur pada tanggal tertentu disertai dengan tanggal faktur dan jumlahnya rupiah. Penggunaan bentuk pernyataan piutang ini dimungkinkan jika para pelanggan diharuskan harus membayar jumlah yang tercantum dalam faktur.

Distribusi Penjualan
Distribusi adalah prosedur peringkasan rincihan yang tercantum dalam media (faktur penjualan misalnya) dan pengumpulan total ringkasan tersebut untuk keperluan pembuatan laporan. Jika diterapkan dalam penjualan, distribusi penjualan adalah prosedur peringkasan rincihan yang tercantum dalam faktur penjualan (misalnya hasil penjualan menurut daerah pemasaran) dan pengumpulan total ringkasan penjualan menurut daerah pemasaran tersebut untuk keperluan pembuatan laporan hasil penjualan menurut daerah pemasaran. Dengan demikian prosedur distribusi sangat dipengaruhi oleh isi laporan yang akan dihasilkan. Jika misalnya laporan penjualan yang dikehendaki oleh manajer pemasaran harus menyajikan informasi mengenai hasil penjualan menurut besarnya order per daerah pemasaran, prosedur distribusi penjualan yang dilakukan tentu saja akan berbeda dengan jika laporan penjualan yang dikehendaki hanya menyajikan hasil penjualan daerah pemasaranya saja.
Jika perusahaan menjual berbagai produk diberbagai daerah pemasaran, kepada berbagai jenis pelanggan, dengan berbagai variasi order size, melaluhi berbagai sumber  distribusi, dan melaluhi berbagai pramuniaga, maka laporan penjualan yang biasanya dibutuhkan oleh manajer pemasaran adalah sebagai berikut:
1.      Hasil penjualan menurut produk
2.      Hasil penjualan menurut pelanggan
3.      Hasil penjualan menurut besarnya order
4.      Hasil penjualan menurut daerah pemasaran
5.      Hasil penjualan menurut saluran distribusi
6.      Hasil penjualan menurut pramuniaga

Metode Distribusi Penjualan
Berbagai metode distribusi yang akan diuraikan disini tidak hanya dapat diterapkan dalam distribusi informasi penjualan saja, namun dapat pula diterapakan dalam distribusi informasi pembelian, penggajian dan biaya;
Ada 4 metode distribusi:
1.      Metode berkolom (columnar methods)
2.      Metode rekening tunggal dan rekening berkolom (unit account and columnar account methods)
3.      Metode summary strip dan metode tiket tunggal (summary strip and unit ticket methods)
4.      Metode register
5.      Metode dengan komputer
Metode Berkolom (Columnar Methods)
Dalam metode ini, distribusi data penjualan dilakukan dengan menyediakan satu kolom untuk setiap unsur dalam klasifikasi, atau satu kolom untuk setiap kelompok unsur dalam klasifikasi. Jika misalnya perusahaan menjual 3 produk, dan bila manajemen memerlukan informasi hasil penjualan menurut jenis produk, maka harus dibentuk 3 kolom dalam catatan akuntansi. Dengan demikian metode ini ditentukan oleh 2 faktor;
1.)    Jumlah unsur dalam klasifikasi
2.)    Frekuensi kegiatan dalam setiap unsur klasifikasi tersebut.
Metode berkolom ini terdiri dari:
a.)    Metode jurnal berkolom dengan tulis kolom
b.)    Metode worksheet
c.)    Jurnal berkolom yang diselenggarakan dengan mesin pembukuan
  Metode Jurnal Berkolom dengan Tulis Tangan 
Dalam metode ini, jurnal penjualan dipakai sebagai alat distribusi. Dalam jurnal disediakan kolom kolom sesuai dengan unsur klasifikasi yang diinginkan tercantum dalam laporan penjualan. Jika ,misalnya perusahaan menjual 3 jenis produk dan manajemen pemasaran ingin menginginkan laporan penjualan menurut jenis produk, maka dalam jurnal penjualan disediakan 3 kolom untuk menampung data penjualan untuk setiap jenis produk tersebut. Setiap faktur penjualan akan dicatat didalam jurnal penjualan  tersebut, sesuai dengan jenis produk yang bersangkutan dengan faktur tersebut.  Secara periodik, kolom-kolom dalam jurnal penjualan tersebut dijumlah,  dan jumlah ini disajikan dalam laporan hasil penjualan menurut jenis produk.
Metode Worksheet
Jumlah kolom yang disediakan dalam jurnal sangat terbatas. Jika jumlah unsur yang terdapat dalam klasifikasi banyak (misalnya 80 unsur) maka jurnal tidak lagi memadai untuk menampung data yang banyak jenisnya tersebut. Worksheet akan mampu menampung tambahan unsur dalam klasifikasi, lebih banyak yang dapat ditampung oleh jurnal berkolom. Namun jumlah unsur dalam klasifikasi yang dapat ditampung oleh worksheet ini juga terbatas. Misalnya perusahaan menjual 24 jenis produk yang dapat digolongkan kedalam 6 kelompok produk, yang setiap kelompok terdiri dari 4 jenis produk, maka untuk menghsilka laporan hasil penjualan menurut jenis produk,dapat dibuat 6 lembar worksheet, dengan jumlah kolom masing-masing worksheet sebanyak 4 kolom.
Faktur penjualan dicatat kedalam worksheet yang bersangkutan setiap hari, dan pada akhir  bulan setiap kolom dalamworksheet dijumlah, dan jumlah tersebut disajikan dalam laporan hasil penjualan menurur jenis produk

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

komentar anda disini