Selasa, 17 September 2013

INFORMASI UMUM TENTANG PERUSAHAAN Profil Perusahaan



Usaha jasa salon mobil “SEKAREPEDEWE” adalah sebuah perusahaan jasa yang bergerak dalam bidang pencucian dan perawatan mobil. Dalam sistemnya sendiri perusahaan ini membentuk penjualan secara tunai.,
Usaha jasa salon mobil “SEKAREPEDEWE” merupakan sebuah badan usaha perseorangan milik Tn. Albertz Anang yang telah berjalan selama beberapa tahun. Dalam perusahaan ini ada beberapa bagian, antara lain:
·         Bagian Penjualan, yaitu bagian dari perusahaan yang bertanggung jawab dalam setiap penjualan barang dan jasa. Penjualan yang dilakukan hanya penjualan yang bersifat tunai, jadi tidak ada penjualan secara kredit.
·         Bagian Pembelian : bertugas melakukan pembelian barang dagangan dari pemasok terpilih  dengan sebelumnya bertanggung jawab untuk melakukan permintaan penawaran harga pada pemasok dan mengurusi setiap order pembelian.
·         Bagian Akuntansi : bertugas mencatat setiap transaksi keuangan yang terjadi dalam perusahaan ke dalam Jurnal Pembelian, Jurnal Penjualan, Jurnal Penerimaan kas dan Jurnal Pengeluaran kas kemudian membuat laporan keuangan perusahaan.
·         Bagian Keuangan : bertugas mengatur keuangan perusahaan. Bagian ini mengatur penerimaan dan pengeluaran uang perusahaan.






STRUKTUR ORGANISASI “SEKAREPEDEWE”

LOGO PERUSAHAAN


KEBIJAKAN AKUNTANSI “SEKAREPEDEWE”
A.    Pembelian
·         UD Prima membeli barang-barang dagangan dari pemasok peralatan elektronik. Pembelian dalam jumlah besar selalu dilakukan secara kredit, sedangkan pembelian dalam jumlah kecil dilakukan dengan tunai.
·         Keberadaan barang yang datang di catat oleh fungsi persediaan.
·         Apabila pesanan pembelian telah dipenuhi oleh pemasok, maka pemasok akan mengirimkan faktur pembelian pada UD Prima dan akan dicatat oleh bagian akuntansi. Jika tidak ada kesalahan, maka pembelian barang ini akan dicatat dalam Jurnal Pembelian.

B.     Pengeluaran Kas
Transaksi pengeluaran kas pada UD Prima sebagian besar dilakukan untuk membayar biaya-biaya operasi dan melunasi utang dagang. Pengeluaran kas dilakukan dengan :
·         Pengeluaran kas dengan cek
Pengeluaran kas dalam jumlah besar biasanya dilakukan dengan cek. Dalam pembayaran hutang-hutangnya pada pemasok, perusahaan selalu memanfaatkan potongan yang ada. Hal ini dilakukan untuk mengurangi kas keluar. Setelah terjadi kas keluar maka bagian akuntansi akan mencatatnya pada Jurnal Pengeluaran Kas sesuai dengan dokumen yang ada.
·         Pengeluaran kas dengan kas kecil
Kas kecil digunakan untuk pengeluaran kas yang jumlahnya kecil atau hal-hal yang tidak praktis jika dibayar oleh cek. Kas kecil UD Prima menggunakan system imprest (system dana tetap).

C.     Penerimaan Kas
Penerimaan kas ada UD Prima pada umumnya berasal dari penerimaan piutang. Pelunasan piutang biasanya diterima dalam bentuk cek yang dikirimkan oleh debitur. Kegiatan yang berkaitan dengan penerimaan dari piutang adalah sebagai berikut :
§  Setiap kali menerima pelunasan dari debitur, pegawai bagian penjualan membuat bukti penerimaan kas sebesar jumlah rupiah yang tercantum dalam cek yang diterima. Selanjutnya cek diserahkan kepada bagian keuangan sedangkan bukti penerimaan kas diserahkan pada bagian akuntansi.
§  Setiap penerimaan bukti penriman kas dari bagian penjualan, pegawai bagian akuntansi memeriksa apakah dalam transaksi yang bersangkutan debitur menerima potongan atau tidak.
§  Berdasarkan bukti penerimaan kas, bagian akuntansi mencatat penerimaan kas dari piutang dalam jurnal penerimaan kas secara harian.
§  Jumlah penerimaan kas dari piutang dicatat juga pada kolom kredit dalam kartu piutang yang bersangkutan.
§  Selanjutnya faktur penjualan dan laporan penyelesaian reparasi yang telah dilunasi disimpan dalam arsip kantor, dengan pengurutan nomor bukti.
§  Posting dari jurnal penerimaan kas ke buku besar dilakukan secara bulanan.
§  Pada setiap hari jumat bagian keuangan menyetorkan semua uang dan cek yang diterima ada minggu yang bersangkutan ke bank.
  1. PENERIMAAN KAS
1)      Jika diterima sejumlah uang untuk pembayaran piutang maka fungsi penagihan membuat Daftar Surat Pemberitahuan dan diserahkan kepada fungsi kasa sebagai penyerahan uang dan diserahkan pula pada bagian akuntansi.
2)      Dengan adanya Daftar Surat Pemberitahuan, bagian akuntansi mencatatnya pada Jurnal Penerimaan Kas.
3)      Dengan adanya Daftar Surat Pemberitahuan, fungsi kasa menyetorkan cek ke bank.
4)      Setelah cek disetor ke bank, fungsi kasa membuat Bukti Setor Bank.
5)      Jika ada penyerahan uang tunai pada perusahaan, maka fungsi kas akan membuat kuitansi.
  1. PENGELUARAN KAS
1)      Jika perusahaan membayar utangnya pada debitur, maka bagian akuntansi akan membuat Bukti Kas Keluar dan dikirim ke fungsi kasa sebagai perintah pengeluaran uang.
2)      Pada bagian akuntansi akan mencatatnya pada Jurnal Pengeluaran Kas.
3)      Bagitu pula jika ada fungsi yang membutuhkan uang untuk kegiatan operasional, maka harus membuat Permintaan Cek pada bagian akuntansi, dan diserahkan pada fungsi kasa. Lalu bagian keuangan mengisi cek sebesar yang tercantum pada Permintaan Cek kemudian cek diuangkan di fungsi kasa.










Tidak ada komentar:

Posting Komentar

komentar anda disini