LAPORAN
PROGERAM PENGALAMAN LAPANGAN
SMA GAMA YOGYAKARTA
PERIODE JULI-SEPTEMBER 2013
DI SUSUN OLEH :
AGUSTINUS UROPKA
091324002
PROGRAM ITUDI PENDIDIKAN EKONOMI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2013
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN PELAKSANAAN PROGERAM PENGALAMAN LAPANGAN
SMA GAMA YOGYAKARTA
Periopde
Juli-September 2013
Menyatakan bahwa:
Nama
: Agustinus Uropka
Prodi :
Pendidikan Ekonomi
NIM : 091324002
Telah
melaksanakan Program Pengalaman Lapangan
di SMA Gama Yogyakarta. Laporan ini
telah diterima dan telah diterima dan disahkan oleh:
Yogyakarta, September 2013
Dosen
Pembimbing
Guru Pamong
Y. M. V. Mundayen, S.Pd., M.Sc M
Sriharyanti Asih Winarti ,BA
Mengetahui,
Kepalah
Sekolah Koordinator
PPL
Dra. Sun Lestari Tri
Fitrianti, S. Pd
KATA
PENGANTAR
Segala puji syukur penulis panjatkan
kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan Program
Pengalaman Lapangan (PPL) di SMA Tiga
Maret Yogyakarta Periode Juli sampai
September 2013 dan dapat menyelesaikan dengan baik.
PPL merupakan suatu program yang bertujuan untuk
melatih calon guru agar dapat menguasai kecakapan keguruan secara lengkap dan
integrasi. Program ini memberikan pengalaman yang sangat berarti bagi praktikan
selaku calon guru yang nantinya akan bergelut dalam dunia pendidikan. Melalui
kegiatan PPL praktikan diharapkan pada situasi pendidikan nyata, yang melatih praktikan untuk memilikih
keterampilan dan sikap sebagai seorang guru. Kegiatan ini berjalan dengan baik
dari awal penyerahan praktikan kepada pihak sekolah SMA Gama Yogyakarta hingga
penyusunan laporan berkat dukungan, kerja sama, bantuan serta bimbingan dan
pendampingan dari berbagai pihak . dengan demikian melalui laporan ini kami
mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya terutama kepada:
1. Ibu Dra. Sun Lestari, selaku Kepalah Sekolah SMA
Gama Yogyakarta yang telah memberikan fasilitas dan ijin kepada praktikan untuk
melaksanakan.
2. Ibu
3.
Ibu M
Sriharyanti Asih Winarti ,BA, selaku
guru pamong yang penuh kesabaran dan bijaksana membimbing praktikan.
4.
Bapak Y. M. V. Mundayen, S.Pd., M.Sc , Selaku Dosen Pembimbing
yang bijaksana member bimbingan dan nasehat kepada praktikan.
5. Bapak
dan Ibu Dosen Pendidikan Ekonomi yang banyak Memberikan bekal keterampilan
dalam mengajar.
6. Bapak
Ibu Guru serta karyawan SAM Gama Yogyakarta yang ramah dan bersediah membantu
praktikan.
7. Rekan-rekan
PPL dan Siswa-siswi SMA Gama Yogyakarta, Hususnya Kelas XB, XC, terimakasih
atas kesempatan untuk mengenal lebih dekat dengan kalian, kerja sama, yang
diberikan kepada praktikan.
8. Bapak
T. Sarkim, M.Ed., Ph.D. Selaku orang tua wali serta karyawan FKIP yang selalu
mendukung saya.
9. Rekan-Rekan
Mahasiswa PPL Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma dan semua
pihak dalam hal ini tidak dapat kami
sebutkan namanya yang telah membantu dengan ikhlas dalam menyusun laporan ini.
Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata
sempurna baik dari segi penyusunan maupun dari segi isi. Oleh karena itu kritik
dan saran yang sifatnya membangun sangat kami harapkan dari semua pihak demi kesempurnaan laporan
ini, akhirnya semoga laporan ini bermanfaat bagi kita semua.
Yogyakarta, September 2013
Praktikan
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
Dari
sejarah perjuangan bangsa Indonesia, guru merupakan salah satu elemen pejuang
tanpa jasa yang berkarir dibidang ke pendidikan,
yang mencairkan segala aspirasi pengetahuan lewat teori maupun materi, Sehingga komponen yang di dasari oleh
pencernaan sikap dan perilaku adalah adaptasi karya guru. Dalam hal ini sebuah
usaha untuk mencerdaskan kehidupan bangsa yang merupakan daya efektivitas
pendidikan yang telah melahirkan konsepsi profesionalitas oleh pejuang tanpa
tanda jasa. Tentu saja jawaban dari
semua pertanyaan itu adalah nilai yang terakomodir untuk menyampaikan gagasan
yang berupa ilmu pengetahuan dan konteks berpikir kepada generasinya. Dalam
falsafah pancasila yang disebutkan dalam sila ke-2 telah menyesuaikan makna
yang dimana tuntutan tersebut adalah pendidikan akan menciptakan kader-kader
bangsa yang beradab. Sehingga pendidikan merupakan proses yang berlangsung
seumur hidup serta mempunyai tujuan untuk membentuk kepribadian anak didik
menuju perkembangan yang optimal akan produktifitasnya kader-kader bangsa untuk
memenuhi tuntutan jaman.
Dalam hal ini, telah melahirkan asas
kedewasaan diri bagi calon seorang guru yang profesional terhadap proses
pencarian profesinya. Sehingga pelaksanaan Praktek Pengamalan Lapangan
(PPL) yang merupakan bagian dari
perkuliahan yang harus dilalui atau dilaksanakan oleh mahasiswa dalam
mengaplikasikan teori yang telah didapat di bangku perkuliahan. Oleh karena
itu, khususnya Perguruan Tinggi Suasta
yang bergerak dibidang kependidikan yang
mana pada status sebagai pengelola pendidikan pada profesi keguruan atau
dikenal dengan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Telah melahirkan mahasiswa yang mandiri
dengan pengalaman pengajaran yang
memadai sebagai bekal masa depannya. Praktek Pengalaman Lapangan (PPL)
ini telah terjadwal pada sebuah tempat yang obyektif.
A. Arti, Tujuan , dan status Program
Pengalaman Lapangan
1.
Arti Program Pengalaman Lapangan
Program Pengalaman Lapangan (PPL) adalah
suatu program yang dirancang untuk
melatih para calon guru agar menguasasi kecakapan keguruan secara lengkap dan terintegrasi. Program ini meliputu latihan
pembelajaran dan latihan melaksanakan tugas-tugas kependidikan selain
pembelajaran.
PPL merupakan muara dari seluruh program
pendidikan prajabatan guru. Oleh karena itu pelaksanaan PPL dilakukan sesudah mahasiswa memperoleh bekal
yang memadai dalam berbagai bidang yang berkaitan dengan tugasnya sebagai guru.
Kegiatan tersebut mencakup pembinaan kemampuan mengajar dan pembinaan
tugas tugas kependidikan di luar mengajar, PPL bertujuan membina dan membimbing
calon guru secara profesional, bertanggung jawab, dan disiplin sesuai dengan
tujuan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
2.
Tujuan
Program Pengalaman Lapangan
PPL Bertujuan agar praktikan memiliki kompetensi berikut:
a. Mengenal
lingkungan social sekolah secara cermat dan menjeluruh, meliputi aspek fisik,
tata administrative, serta tata kurikuler dan kegiatan kependidikan.
b. Menerapkan
berbagai kecakapan keguruan secara menjeluruh dan integerasi dalam situasi nyata
di bawah bimbingan Guru Pamong dan Dosen pembimbing PPL.
c. Mengambil
Manfaat dari pengalaman ber-PPL agar semakin memiliki kecakapan keguruan secara
propesional.
3.
Status
Program Pengalaman Lapangan
PPL Merupakan mata
kuliah wajib lulus (WL) dengan bobot
2-6 sks, dan nilai final minimal C.
4.
Prasyarat
Mahasiswa yang diperkenalkan melaksanakan PPL adalah mahasiswa yang telah
memenuhi Prasyarat berikut:
a. Telah
mengikuti mata kuliah keahlian dan keterampilan ditingkat Fakultas berikut ini dengan nilai minimal C.
i.
Pengantar Pendidikan
ii.
Psikologi Belajar dan Pembelajaran
iii.
Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling
iv.
Psikologi Remaja
v.
Manajemen sekolah
b. Sudah
mengikuti mata kuliah PBM berikut ini dengan nilai minimal C
i.
Perencanan Pengajaran
ii.
Metodologi Pengajaran
iii.
Evaluasi Pengajaran
iv.
Pengantar Mikro
c. Telah
mengikuti beberapa mata kuliah yang
telah ditentukan oleh program studi yang bersangkutan
B. Tempat Pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan
PPL dilaksanakan di Sekolah Menenga Atas SMA GAMA Yogyakarta
atau Yayasan SMA Gama sekolah swasta yang diijinkan oleh Kanwil
Depdiknas DIY Pengurus Yayasan Gama ,
dan Kepalah Sekolah yang bersangkutan.
Praktikan melaksanakan Program Pengalaman Lapangan (PPL) di SMA Gama Yogyakarta yang
beralamat di Jalan Gejayan Mrican No. 5 Yogyakarta.
C. Sistem dan Waktu Program Pengalaman Lapangan
PPL
dilaksanakan dengan system bolok. Pelaksanaan PPL dimulai pada waktu penyerahan
mahasiswa dari pihak Universitas Sanata Dharma kepada pihak sekolah pada
tanggal 13 Juli 2013, yang di terima
oleh kepala Sekolah Dra. Sun
Lestari dan bagian Humas di SMA Gama. Sedangkan penarikan dilakukan pada tanggal ….Oktober
2013.
D. Persiapan Program Kegiatan
1.
Di
Kampus
Mahasiswa yang diperkenankan melaksanakan PPL
adalah mahasiswa yang memenuhi tiga
prasarat.
Pertama mahasiswa telah mengikuti mata kuliah
keahklian dan keterampilan di tingkat fakultas yaitu Pengantar Pendidikan,
Psikologi Belajar dan Pembelajaran,
Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling, Psikologi Remaja, Manajemen
Sekolah, dengan minimal nilai C. Kedua mahasiswa telah mengikuti mata kuliah
PBM yaitu Perencanaan Pengajaran, Metodologi Pengajaran, Evaluasi Pengajaran,
Pengajaran Mikro dengan nilai minimal C.
Ketiga telah mengikuti mata kuliah yang
telah ditentukan oleh program studi yang bersangkutan.
Persiapan
untuk PPL di kampus dilakukan tiga kali dari jurusan Pendidikan Ekonomi dan
Pendidikan Akuntansi yang di laksanakan 14 Juni 2013 bertempat di kampus Mrican
Universitas Sanata Dharma. Materi disampaikan oleh Bapak Drs. Bambang Purnomo,
S.E.,M.Si. Yang menyampaikan materi tentang
proses pelaksanaan dan KTSP. Setela itu dilanjutkan dengan seharing dari salah satu guru alumni Pendidikan
Ekonomi dan juga pembekalan khusus oleh
dosen Pembimbing masing-masing. Pembekalan
kedua adalah pembekalan pelatian Public Speaking yang dilaksanakan di
Kampus Mrican Ruang II/K.37 Universitas
Sanata Dharma pukul 08.00- 15.00 WIB. Materi yang dibawahkan oleh pak G. Sukadi
dan itu sangat membantu berbicara di depan kelas.
Pembekalan
ke tiga tingkat Fakulas dan
keguruan ilmu pendidikan yang akan
diterjunkan pada PPL Tahun 2013/2014. Pada kesempatan itu Ibu Christiyanti,
S.Pd., M.Pd. Selaku Koordinator PPL FKIP Universitas Sanata Dharma Yogyakarta memberikan
pembekalan antara lain mata kuliah prasarat dan mekanisme PPL serta
menyampaikan agenda PPL semester Ganjil 2013/2014. Rohandi,Ph,D. selaku Dekan
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta memeberikan pengarahan tentang kekurangan-kekurangan pada PPL terdahulu
sehingga diharapkan praktikan dapat meminimalkan kekurangan-kekurangan
tersebut.
Setelah
itu dilanjutkan oleh Bapak Drs. C. Teguh Dalyono,M.S menyampaikan materi
tentang Kurikulum 2013 baik untuk akan
dilaksanakan di sekolah-sekolah yang akan terjunkan mahasiswa PPL agar bias dapat menyesuaikan dengan Kurikulum
2013.
2.
Di
Sekolah
Persiapan
PPL sekolah diawali dengan penyerahan
surat izin ke SMA Gama Yogyakarta, surat itu diterima oleh Ibu Dra. Sun
Lestari selaku Kepalah sekolah SMA Gama
Yogyakarta beserta Bagian Humas SMA
Gama. Hari penyerahan langsung menyambut baik oleh bagian Humas dan juga
Kepala Sekolah yang menerima mahasiswa
PPL yang mengantar surat izin.
Penyerahan mahasiswa PPL dari dosen-dosen pembimbing ke sekolah pada tanggal
…..2013 di ruang Rapat SMA Gama Yogyakarta. Dosen yang mewakili prodi Pendidikan Ekonomi dan Pendidikan
Akuntansi adalah Bapak Y. M. V. Mundayen yang menyerakan mahasiswa PPL kepada
Pihak sekolah secara simbolis. Bersama dengan penyerahan ke pihak sekolah mahasiswa
praktikan juga diserakan kepada masing-masing guru pamung yang akan
membimbing mereka selama PPL di SMA Gama Yogyakarta.
BAB
II
HASIL
OBSERVASI
A. Sejarah
SMA Gama Yogyakarta
Berdirinya
SMA TIGA MARET bermula dari inisiatif beberapa orang dosen UGM yang mengirim
surat kepada Rektor UGM pada tanggal 20 Juni 1979, tentang pentingnya
mendirikan SMA di areal kampus UGM karena daya tampung sekolah di DIY saat itu
sangat kurang. Tetapi niat baik tersebut mendapat respon negatif dari
rektorat. Hal tersebut tidak membuat surut semangat dosen-dosen tersebut untuk
tetap berjuang meneruskan cita-citanya. Upaya untuk mendapat dukungan dari
civitas akademika UGM pun terus dilakukan yaitu dengan mengirim surat kepada
1315 dosen UGM saat itu. Upaya itu mendapat sambutan positif, lebih dari 500
orang membalas; 98% mendukung bahkan 82 dosen mendaftar untuk mengajar semua
mata pelajaran.
Kesulitan berikutnya adalah
memperoleh gedung untuk kegiatan belajar mengajar. Rektorat UGM tetap tidak
mengizinkan bangunan kampus UGM digunakan untuk kegiatan SMA. Semua SMA
dan SMP Negeri yang dihubungi juga tidak bisa membantu karena terbentur
Peraturan Mendiknas yang melarang digunakannya gedung SMA Negeri atau SMP
Negeri untuk penyelenggaraan sekolah swasta.
Pertengahan 1980 disebar undangan
untuk membicarakan tindak lanjut rencana mendirikan SMA. Bulan Juli 1980
diadakan rapat di FKH UGM; dari 30 yang diundang hanya hadir 4 orang. Vakum
selama 1 tahun; pada bulan Juli 1981 penggagas SMA TIGA MARET mengundang
kembali dan yang hadir hanya 6 orang. Keenam orang ini kemudian membentuk
Satgas (task-force) untuk mendirikan yayasan dan Alm. Drh. M. P. Eddy Muljono
MSA.Ph.D (dosen Fak. Kedokteran Hewan UGM) menjadi ketuanya. Setelah melalui
rapat beberapa kali untuk menyusun landasan kerja, tujuan kerja dan program
kerja; maka pada 19 Desember 1981 lahirlah Yayasan Pendidikan GAMA (YPG)
lengkap dengan personalia yang berjumlah 12 orang dan anggaran dasarnya.
Pada tanggal 12 Januari 1982
beberapa orang Pengurus YPG beraudensi dengan Rektor UGM dan memperoleh restu.
Tanggal 13 Januari 1981 YPG dikukuhkan dengan akta notaries. Pada
tanggal 3 Maret 1982 dengan sebuah Surat Keputusan Yayasan Pendidikan GAMA
berdirilah SMA TIGA MARET. Tiga Maret merupakan tanggal yang penting bagi para
penggagas SMA TIGA MARET karena pada tanggal 3 Maret 1946 berdiri Balai
Perguruan Tinggi Kebangsaan Gadjah Mada yang merupakan cikal bakal Universitas
Gadjah Mada. SMA TIGA MARET
tercatat sebagai Sekolah Swasta dengan Keputusan Dirjen Pendidikan Dasar dan
Menengah tanggal 23 Februari 1983 Nomor 018/C/Kep/I 83 dengan Nomor Data
Sekolah DO2144009.
Masalah tempat menjadi masalah yang
belum terpecahkan meskipun SK pendirian SMA sudah dikeluarkan. Sempat timbul
rasa pesimis namun akhirnya atas kebaikan Ibu Sujamilah yang saat itu menjadi
kepala sekolah SD Catur Tunggal II di Kocoran (Jl. Kaliurang Km. 4,5),
SMA TIGA MARET dapat diselenggarakan dengan menempati SD Catur Tunggal II
tersebut. Dengan bermodalkan kemauan keras dan tekad; akhirnya pada tanggal 29 Juli
1982 SMA TIGA MARET berdiri dan diresmikan oleh Bupati Kepala daerah Tingkat II
Sleman. Pada tahun ajaran yang pertama ini pendaftarnya mencapai 1200 orang
sehingga terpaksa di tes dalam dua gelombang ujian. Sangat melegakan melihat
antusias masyarakat menyambut SMA TIGA MARET, dan hal itu semakin menguatkan
tekad para pendiri untuk terus memperjuangkan SMA TIGA MARET.
Awal tahun 1983 YPG berhasil
mengadakan kerjasama dengan Yayasan Penelitian Pertanian Nasional dan
memperoleh tanah seluas kira-kira 4500 meter persegi untuk membangun kampus SMA
TIGA MARET. Tanah tersebut berlokasi di Jalan Gejayan Mrican (Jl. Affandi
sekarang). Dengan kerja sama seluruh karyawan saat itu mulailah dibuka lahan
yang saat itu masih berwujud ‘alas’. Dengan modal pinjaman dari bank,
pembangunan SMA TIGA MARET dimulai dengan membangun 5 kelas, siswa kelas I
masuk pagi sedangkan siswa kelas II masuk siang.
Tahun
berikutnya (1984) dibangun 3 ruang kelas, dan tahun berikutnya ditambah 2 kelas
lagi sehingga sejak tahun 1986 seluruh siswa bisa masuk pagi. Pada tanggal 6
Januari 1986 status SMA TIGA MARET diakui dengan SK No 001/C/Kep/I/86.
Dan tanggal 27 Desember 1990 berdasarkan Keputusan Dirjen Pendidikan Dasar dan
Menengah Nomor 349/C/Kep/I/1990 statusnya menjadi disamakan. Berdasarkan
Keputusan sidang Badan Akreditasi Sekolah Provinsi DIY tanggal 9 Maret 2005 SMA
TIGA MARET memperoleh akreditasi dengan peringkat A. Peringkat tersebut tetap
dipertahankan sampai sekarang. Sejak tahun 2008-2009 SMA TIGA MARET juga
mendapat kepercayaan menjadi salah satu rintisan Sekolah Kategori Mandiri
(SKM) Sekolah Standar Nasional (SSN).
Pada usia yang ke-29 tahun ini
(2011) SMA TIGA MARET secara fasilitas fisik dan kurikulum sudah memenuhi
kriteria sebagai sekolah kategori mandiri dengan standar nasional. SMA TIGA
MARET memiliki gedung bertingkat dengan 18 ruang kelas, laboratorium IPA,
laboratorium bahasa, laboratorium komputer, lapangan olah raga untuk basket,
volley dan futsal, ruang musik, dan aula yang cukup luas. SMA TIGA MARET juga mempunyai
taman dengan tanaman hias yang dipelihara siswa dalam pelajaran keterampilan
pertanian untuk pertahankan ciri khas SMA TIGA MARET.
SMA TIGA MARET dikelola oleh
Yayasan Pendidikan GAMA dengan susunan pengurus awal adalah sebagai berikut:
Penasehat
|
: Prof. Dr. Ir. Triharso
(dosen Fak. Pertanian UGM)
|
Ketua
|
: Drh. M. P. Eddy Muljono
MSA.Ph.D (dosen Fak. Kedokteran Hewan UGM)
|
Wakil Ketua
|
: Drs. Suhardi Sigit
(dosen Fak. Ekonomi UGM)
|
Sekretaris I
|
: Drs. Suyadi Mulyono
(dosen Fak. Filsafat UGM)
|
Sekretaris II
|
: Ir. Sri Widodo M.Sc.
(dosen Fak. Pertanian UGM)
|
Bendahara I
|
: Ir. Murdijati Gardjito
(dosen Fak.Teknologi Pertanian UGM)
|
Bendahara II
|
: Drg. Sigid Prijono
(dosen Fak. Kedokteran Gigi UGM)
|
Anggota
|
: -Sukismo S.H.
(dosenFak. Hukum UGM)
|
-Ir. Soetojo
Tjokrodihardjo (dosen Fak. Teknik UGM)
|
|
-Dr. Sofyan Effeni
MPA. (dosen Fak. Sosial dan Politik UGM)
|
|
-Drs. H.J.
Kusumanto (staf Gadjah Mada Univesity Press)
|
|
-Drs. Susilo
(dosen Fak. Biologi UGM)
|
|
-Moeljono Sigit
Bc.Hk. (wiraswasta)
|
B.
Tujuan,
Visi Dan Misi SMA Gama Yogyakarta
1.
Tujuan
Pendidikan SMA Gama
SAM Gama Yogyakarta sebagai bagian dari pendidikan menengah dalam Sistem Pendidikan Nasional Bertujuan:
- Meningkatkan prestasi akademik dan non akademik melalui pencapaian UN dan bidang-bidang lainnya
- Meningkatkan aktivitas dan kreativitas semua siswa
- Meningkatkan kemampuan siswa dalam bidang pertanian
- Meningkatkan kemampuan siswa dalam praktikum
- Mengembangkan Kedisiplinan Stakeholders untuk membentuk Kepribadian yang Tangguh dan Kokoh
2.
Visi
dan Misi SMA Gama Yogyakarta
a. Visi
Berdisiplin tinggi, berprestasi, terampil,
kreatif dan berakhlak mulia
b. Misi
c. Melaksanakan pembimbingan,
pembelajaran dan pengembangan potensi akademik maupun non akademik secara
optimal
d. Pembekalan ketrampilan dan
kedisiplinan supaya dapat mandiri
e. Melaksanakan pembelajaran secara
efektif dan efisien
f. Melaksanakan KTSP secara efektif
sesuai dengan kondisi sekolah
g. Mengembangkan managemen sekolah
berdasarkan MBS
C.
Sistem
Pendidikan SMA Gama Yogyakarta
D.
Kurikulum
SMA Gama Yogyakarta
E.
Organisasi
SMA Gama Yogyakarta
F.
Sumber
Daya Manusia SMA Gama Yogyakarta
G.
Siswa
SMA Gama Yogyakarta
H.
Kondisi Fisik dan Lingkungan Sekolah Satuan Pendidikan SMA GAMA
Yogyakarta.
SMA GAMA beralamat di
Jalan Affandi Mrican No.5 Sleman dan terletak di dekat jalan raya. Hal ini
membuat SMA GAMA mudah untuk dijangkau karena letaknya yang strategis. Meskipun
SMA GAMA terletak di dekat jalan raya, suara bising dari kendaraan bermotor
tidak akan mengganggu proses belajar mengajar karena ruang kelas masih berada
di dalam.
Gedung SMA GAMA
berbentuk persegi dengan berlantai dua. Di tengah-tengah bangunan, terdapat
sebuah bangunan yang berbentuk seperti pendapa. Bangunan tersebut berfungsi
sebagai aula serbaguna. Kondisi fisik gedung SMA GAMA masih cukup baik meski
terdapat beberapa bagian dinding yang mengalami keretakan ringan. Hal ini
disebabkan oleh gempa bumi yang melanda Yogyakarta beberapa waktu yang lalu.
SMA GAMA memiliki gedung yang kokoh dan permanen dengan berlantai keramik.
Selain itu, setiap kelas
dan ruangannya memiliki sirkulasi udara yang baik karena memiliki banyak
jendela. Setiap kelas juga memiliki penerangan yang cukup sehingga mendukung
proses belajar mengajar. Di tengah bangunan SMA GAMA juga ditanami banyak
tanaman yang menambah keasrian, kesejukan, keindahan dan kenyamanan di
lingkungan SMA GAMA. Pagar
SMA GAMA terbuat dari besi dan pagar ini terdapat di depan gedung sekolah.
Pagar ini berfungsi sebagai pintu gerbang SMA GAMA. Kondisi pagar cukup baik
meskipun beberapa bagian pagar karatan. SMA GAMA juga memiliki pagar tembok
yang mengelilingi gedung sekolah SMA GAMA. Halaman SMA GAMA terbagi menjadi dua bagian;
halaman bagian depan sekolah dan halaman yang terletak di dalam lingkungan
sekolah.
Halaman bagian depan
sekolah sangat luas dan terletak di antara gedung sekolah dan gedung serba guna
(biasanya digunakan untuk acara sekolah dan tempat ibadat). Halaman ini juga
digunakan untuk upacara bendera dan kegiatan olahraga. Halaman yang terletak di
dalam lingkungan sekolah tidak seluas halaman bagian depan sekolah. Meskipun
halaman ini sedikit sempit, halaman ini terlihat asri karena terdapat banyak
tumbuhan hijau yang mengelilingi pendapa.
Kamar kecil di SMA GAMA
terdiri dari kamar kecil untuk guru dan kamar kecil untuk siswa. Kamar mandi
untuk siswa terbagi atas kamar mandi untuk siswa outra dan putri. Kamar mandi
terawat dengan baik dengan kondisi air yang mencukupi dan bersih. Selain itu,
setiap kamar mandi juga memiliki ventilasi udara dan penerangan yang cukup
baik.
SMA GAMA memiliki satu
kantin yang menjual makanan ringan dan makanan berat. Kantin ini terletak di
sebelah tempat parkir siswa dan para guru beserta karyawan sekolah. Kondisi
kantin sekolah terawat dengan baik karena hampir tidak ada sampah yang
berserakan di sekitar kantin sekolah. Kantin tersebut dikelola oleh pihak
Yayasan.
Jumlah kelas di SMA GAMA
adalah 7 kelas yang terdiri dari 3 kelas X, 2 kelas XI, dan 2 kelas XII.
Kondisi setiap kelasnya terawat dengan baik dan cukup bersih. Selain ruangan
kelas, SMA GAMA juga memiliki ruangan lain, antara lain:
a.
Ruangan Kelas : 7
b.
Ruang Kepala Sekolah : 1
c.
Ruang Guru : 1
d.
Ruang Tata Usaha : 1
e.
Ruang BK : 1
f.
Ruang Piket : 1
g.
Ruang Perpustakaan : 1
h.
Aula : 1
i.
Kantin : 1
j.
Lab. Fisika : 1
k.
Lab. Audiovisual : 1
l.
Lab. Bahasa : 1
m. Ruang Multimedia :
1
n.
Lab. Biologi : 1
o.
Lab. Kimia : 1
p.
Ruang Komputer : 1
q.
Dapur : 1
r.
Toilet siswa : 4
s.
Toilet guru : 2
t.
Tempat parkir : 2
u.
Pos satpam : 1
v.
Gudang : 1
w.
UKS : 1
x.
Ruang dinas jaga sekolah : 1
y.
Ruang Rapat : 1
z.
Mushola : 1
aa. Ruang wakasek :
1
I.
Proses Belajar Mengajar Satuan Pendidikan SMA GAMA
Yogyakarta.
a. Kegiatan Guru Secara Umum.
Kegiatan guru secara umum adalah mengajar di dalam kelas
yang dimulai dari pukul 07.00 WIB sampai pukul 13.30 WIB di hari Senin sampai
Kamis dan hari Sabtu. Untuk hari jumat, proses belajar mengajar berakhir pada
pukul 11.15 WIB dan berakhir pada pukul 12.45 WIB di hari Senin jika terdapat
upacara bendera. Selain mengajar, terdapat beberapa guru yang ditugaskan untuk
tugas setiap harinya secara bergantian. Guru piket bertugas untuk mengawasi
ketertiban siswa. Jika terdapat siswa yang datang terlambat, siswa tersebut
harus melapor kepada guru piket sebelum diizinkan masuk ke dalam kelas oleh guru
piket. Siswa yang izin untuk pulang atau pergi ke luar sekolah pun harus
melapor pada guru piket. Selain siswa, jika terdapat guru yang berhalangan
mengajar pun harus melapor pada guru piket dan menitipkan tugas pada guru piket
untuk dikerjakan oleh siswa dan kemudian tugas tersebut dikumpulkan pada guru
piket.
b. Kegiatan Guru Mata Pelajaran
Kegiatan guru mata pelajaran adalah mengajar mata
pelajaran yang diampu oleh masing-masing guru. Guru mata pelajaran juga
bertugas untuk menyusun program tahunan dan program semester sekolah, silabus,
rencana pelaksanaan pembelajaran, menyiapkan materi ajar dan membimbing para
siswa dalam proses belajar mengajar mata pelajaran yang diampunya.
c. Kegiatan Siswa
Kegiatan belajar mengajar (KBM) di SMA GAMA dilaksanakan
pada hari Senin hingga Sabtu. KBM dimulai dari pukul 07.00 WIB sampai dengan
selesai. Untuk hari Senin sampai Kamis dan hari Sabtu, KBM selesai pada pukul
13.30 WIB sedangkan pada hari Jumat, KBM berakhir pada pukul 11.15 WIB.
J.
Fasilitas
Pendidikan dan Latihan SMA Gama Yogyakarta
Sarana dan prasarana yang terdapat di lembaga
pendidikan sangat mempengaruhi KBM dan tujuan pendidikan. Oleh karena itu, SMA
GAMA telah berupaya untuk meningkatkan sarana dan prasarana untuk menunjang KBM
dan menciptakan suasana kelas yang kondusif.
Adapun fasilitas yang menunjang proses pendidikan terebut antara lain :
a. Keadaan Ruang Kelas.
Setiap ruang kelas di
SMA GAMA dilengkapi dengan :
1. Meja dan kursi guru.
2. Meja dan kursi siswa.
3. Papan presensi.
4. Papan pengumuman kelas.
b. Keadaan Fasilitas
Belajar.
Fasilitas belajar yang
terdapat di setiap kelasnya antara lain :
1. Papan tulis, berjumlah dua buah yang terletak di
kanan dan di kiri. Yang disebelah kanan merupakan blackboard dan yang di sebelah
2. Kipas angin dan lampu.
c. Alat Penunjang
Pendidikan
1. Peta.
2. Papan presensi.
3. Jadwal pelajaran.
4. Foto pahlawan.
d. Sumber Belajar
1. Perpustakaan
Perpustakaan sekolah
merupakan satu unit kerja bagian integral dari lembaga pendidikan. Tujuan
didirikannya perpustakaan adalah untuk menyediakan sumber informasi bagi semua
warga sekolah untuk menunjang kegiatan belajar mengajar.
Demikian juga dengan perpustakaan SMA GAMA
yang selalu memperbanyak perbendaharaan buku-bukunya dan meningkatkan budaya
membaca. Perpustakaan
SMA GAMA terletak di antara kantor Yayasan dan ruang UKS dengan ukuran 8 X 12
meter.
Perpustakaan ini
dilengkapi dengan 2 unit komputer, 2 kipas angin, rak buku, dan meja untuk
membaca. Perpustakaan SMA GAMA juga memiliki berbagai buku pelajaran, baik dari
pemerintah maupun buku-buku yang dibeli oleh sekolah secara mandiri. Setiap
bukunya ditata dengan rapi dan disusun berdasarkan jenisnya di rak buku. Hal
ini bertujuan untuk mempermudah siswa dalam mencari buku yang dibutuhkannya.
Selain itu, terdapat pula rak khusus yang menyediakan katalog buku. Selain buku
pelajaran, terdapat juga koran dan majalah di dalam perpustakaan.
Setiap siswa diijinkan
untuk meminjam buku yang diinginkan dengan mengurus administrasinya dulu di
petugas perpustakaan. Buku yang dipinjam oleh siswa diperkenankan untuk dibawa
pulang. Apabila buku yang dipinjam tersebut dikembalikan terlambat, siswa
dikenakan denda sebesar Rp. 100,00 per hari untuk setiap bukunya.
2. Laboratorium
SMA GAMA memiliki empat
laboratorium; laboratorium Kimia, Fisika, Biologi, dan juga bahasa. Laboratorium
tersebut dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran. Laboratorium SMA GAMA
dilengkapi dengan fasilitas pendukung yang memungkinkan siswa untuk melakukan
praktek berdasarkan teori yang di dapatnya selama kegiatan belajar mengajar di
dalam kelas. Di setiap laboratorium terdapat kipas angin, lampu dan fasilitas
penunjang lainnya.
3. Ruang Multiedia
Ruang multimedia adalah
ruangan yang digunakan oleh para guru dalam kegiatan belajar mengajar dengan
dilengkapi fasilitas yang memadai berupa tekhnologi modern. Di dalam ruang
multimedia, terdapat LCD, OHP dan proyektor yang dapat menunjang kegiatan
belajar mengajar dan membantu guru untuk menyampaikan materi dengan cara yang
bervariasi.
4. Mushola
Mushola di SMA GAMA
digunakan sebagai tempat ibadat para warga sekolah dalam menjalankan shalat.
5. Bimbingan dan
Konseling
Salah satu tujuan
diadakannya layanan bimbingan dan konseling adalah untuk menyelaraskan
kebutuhan jasmani dan rohani sehingga perkembangannya dapat berjalan secara
beriringan. SMA GAMA juga menyediakan layanan bimbingan dan konseling sehingga
para siswa dapat melakukan konsultasi mengenai masalah yang dihadapinya
berkaitan dengan pelajaran maupun berkaitan dengan masalah pribadinya.
6. UKS
Tujuan dari UKS adalah
untuk menjaga kesehatan dan memberikan pertolongan pertama bagi para seluruh
warga sekolah yang sakit. Para siswa juga dapat beristirahat di ruang UKS jika
kondisi kesehatannya tidak memungkinkan untuk mengikuti kegiatan belajar
mengajar di dalam kelas.
K.
Majelias
Sekolah/Dewan Sekolah/Komite Sekolah
L.
Hubungan
Antara SMA Gama dengan Instansi Lain
M.
Usaha-usaha
Peningkatan Kualitas Lulusan
BAB III
PELAKSANAAN PROGRAM
KEGIATAN
A.
Kegiatan Pembelajaran.
Seorang guru yang baik harus memiliki kecakapan yang baik
sebagai seorang guru di semua aspek. Guru tidak hanya dituntut untuk menguasai
mata pelajaran saja tetapi harus mampu untuk berinteraksi dengan siswa, baik di
dalam kelas maupun di luar kelas. Selain itu, seorang guru juga harus mampu
untuk memahami karakter dan pribadi setiap siswanya karena setiap siswa
tentunya memiliki karakter dan pribadi yang berbeda-beda. Tujuan utama dari
Program Pengalaman Lapangan yang dilaksanakan oleh praktikan adalah untuk untuk menambah pengalaman jam mengajar
praktikan, menambah pengetahuan praktikan mengenai siswa yang akan dihadapinya
kelak dan memperoleh kecakapan sebagai seorang guru.
1.
Persiapan Praktik
Mengajar
PPL I (Micro Teaching).
Mahasiswa yang akan melaksanakan PPL di sekolah SMA
maupun SMP harus mengikuti mata kuliah micro
teaching terlebih dahulu. Mata kuliah ini adalah muara dari seluruh mata
kuliah yang telah diperoleh mahasiswa selama kuliah. Mata kuliah ini juga
terbagi dalam kelas kecil yang terdiri dari 25 siswa di setiap kelasnya. Bentuk
perkuliahan mata kuliah ini adalah dengan melakukan simulasi kegiatan belajar
mengajar di SMA maupun SMP. Di setiap simulasinya, terdapat seorang mahasiswa
berperan sebagai guru yang mengajar teman-teman sekelasnya yang berperan
sebagai siswa SMA maupun SMP. Selain itu, terdapat pula tim penilaian yang
terdiri dari dosen pengampu dan tiga orang teman lainnya. Materi yang diberikan
disesuaikan dengan materi-materi yang diajarkan di SMA maupun SMP. Praktik
mengajar di mata perkuliahan micro
teaching memiliki lima keterampilan yang harus dikuasai mahasiswa dalam
persiapan menjadi seorang guru, yaitu keterampilan membuka dan menutup
pelajaran, keterampilan menjelaskan materi, keterampilan integrasi dan
keterampilan contextual learning (CTL).
Setiap mahasiswa yang akan mengajar diwajibkan untuk
menyusun Renacana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) terlebih dahulu dan harus
dikonsultasikan pada dosen pembimbing terlebih dahulu. Tujuan dari pembuatan
RPP adalah agar mahasiswa dapat mengatur dan menggunakan waktu secara efektif
dan efisien agar materi dapat diselesaikan dengan tepat waktu.
2.
Observasi kegiatan
belajar mengajar di dalam kelas.
Sebelum mengajar, praktikan harus melakukan observasi
kegiatan belajar mengajar di dalam kelas sebanyak empat kali. Tujuannya adalah
agar praktikan dapat mengetahui bagaimana kegiatan guru dalam melakukan
interaksi belajar- Selain itu, praktikan juga dapat mempelajari kegiatan
belajar-mengajar yang sesuai untuk para siswanya di dalam kelas.
3.
Konsultasi
Sebelum mengajar di kelas, praktikan harus selalu
menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Selanjutnya, rencana
pembelajaran yang telah disusun oleh praktikan dikonsultasikan pada dosen
pembimbing dan guru pamong. Tujuannya adalah agar dosen pembimbing dan guru
pamong dapat memberikan masukan mengenai rencana mengajar yang telah
diskenariokan oleh praktikan.
4.
Pelaksanaan Praktik
Mengajar.
Selama masa PPL berlangsung, praktikan telah melaksanakan
praktik mengajar di kelas XI IPA dan XII IPA dengan bimbingan Ibu Vivit
Pramita, S.S. Untuk praktik mengajar di kelas XII IPA, praktikan
melaksanakannya secara bergantian dengan praktikan lainnya.
Praktikan mengajar di kelas XI IPA dan kelas XII IPA
dengan harapan dapat membantu para siswa untuk menguasai materi Bahasa Inggris
dan mampu berbicara bahasa inggris di dalam maupun di luar kelas. Praktikan
juga berharap dapat melatih kemampuan untuk menghadapi siswa yang memiliki
karakter dan kepribadian yang berbeda-beda.
Berikut adalah jadwal mengajar yang telah dilakukan oleh
praktikan selama melaksanakan PPL di SMA GAMA.
JADWAL PRAKTIK MENGAJAR
No.
|
Hari/Tanggal
|
Kelas
|
Materi
|
1.
|
Sabtu,
7 September 2013
|
XB
|
Mengidentifikasi
masalah pokok ekonomi, yaitu tentang
apa, bagaimana dan untuk siapa barang diproduksi
|
2.
|
Sabtu,
7 September 2013
|
XC
|
Mengidentifikasi masalah pokok ekonomi,
yaitu tentang apa, bagaimana dan untuk
siapa barang diproduksi
|
3.
|
Senin,
9 September 2013
|
XC
|
Mengidentifikasi masalah pokok ekonomi,
yaitu tentang apa, bagaimana dan untuk
siapa barang diproduksi
|
4.
|
Sabtu, 14
September 2013
|
XB
|
Mengidentifikasi hilangnya kesempatan pada tenaga
kerja bila melakukan produksi di bidang lain.
|
5.
|
Sabtu, 14 September 2013
|
XC
|
Mengidentifikasi hilangnya kesempatan pada tenaga
kerja bila melakukan produksi di bidang lain.
|
6.
|
Senin,
16 September 2013
|
XC
|
Mengidentifikasi hilangnya kesempatan pada tenaga
kerja bila melakukan produksi di bidang lain.
|
7.
|
Sabtu, 21
September 2013
|
XB
|
Mengidentifikasi sistem ekonomi
untuk memecahkan masalah ekonomi.
|
8.
|
Sabtu, 21
September 2013
|
XC
|
Mengidentifikasi sistem ekonomi
untuk memecahkan masalah ekonomi.
|
9.
|
Sabtu, 21
September 2013
|
XC
|
Mengidentifikasi
sistem ekonomi untuk memecahkan masalah ekonomi.
|
Metode yang digunakan
oleh praktikan selama mengajar adalah metode penugasan dan diskusi. Setelah
selesai menyampaikan materi ajar, praktikan memberi kesempatan pada siswa untuk
menanyakan materi yang belum dimengerti. Agar siswa lebih memahami materi,
praktikan memberi beberapa tugas dan latihan yang dikerjakan secara individual
maupun dalam kelompok diskusi. Kelompok diskusi ini diharapkan dapat bekerja
sama dengan baik dalam membantu siswa lainnya dalam mengerjakan soal latihan.
B.
Kegiatan Ekstrakurikuler.
Kegiatan ekstrakurikuler dilaksanakan pada sore hari
sehingga praktikan belum dapat membantu untuk mendampingi siswa dalam kegiatan
ekstrakurikuler. Selain itu, praktikan juga masih mengikuti perkuliahan yang
dilaksanakan pada siang hari sampai sore. Adapun ekstrakurikuler yang
ditawarkan oleh SMA GAMA
C.
Kegiatan Administrasi dan Pengelolaan Perpustakaan.
Selain mengajar, praktikan yang dibantu oleh guru
pembimbing dan petugas lain berlatih untuk berpartisipasi dalam penyelenggaraan
administrasi guru, administrasi kelas dan administrasi sekolah. Tugas-tugas
yang dilakukan antara lain:
a.
Administrasi Guru.
1. Rencana pembelajaran.
2. Kisi-kisi soal evaluasi.
3. Soal evaluasi dan jawabannya.
4. Analisis butir soal evaluasi.
5. Daftar nilai.
6. Daftar hadir.
7. Administrasi kelas.
8. Mengabsen siswa.
b. Administrasi
Sekolah.
Praktikan
melakukan tugas piket seperti yang telah dijadwalkan, yaitu setiap hari Senin
sampai dengan hari Sabtu. Pelaksanaan piket dimulai pada pukul 07.00 WIB dan
selesai pada pukul 13.30 WIB. Hal-hal yang perlu dilakukan praktikan pada waktu
membantu tugas piket antara lain:
1. Memberi
surat ijin masuk, pergi, atau pulang pada siswa yang ijin masuk, pergi,
atau pulang. Praktikan hanya berwenang untuk memberi surat ijinnya dan cap pada
surat ijin yang telah ditandatangani oleh guru piket.
2. Mencatat
kasus siswa, seperti alpa, terlambat, sakit, atau ijin dalam administrasi
masing-masing siswa.
3. Merinci
kelas yang kosong jika ada guru yang tidak dapat hadir, mengajar dengan cara
memberikan tugas pada siswa untuk
dikerjakan, dan mengumpulkan hasil kerja mereka.
4. Mengisi
lembar berita acara piket dengan lengkap dan benar.
5. Menerima
tamu.
6. Merekap
data kehadiran siswa yang dilakukan setiap bulannya. Isinya meliputi jumlah
ketidak hadiran, jumlah keterlambatan serta jumlah pelanggaran yang telah
dilakukan siswa. Rekap absensi diambil berdasarkan data absensi yang masuk dan
tercatat dalam buku kehadiran siswa di bagian piket.
c. Pengelolaan Perpustakaan.
Dalam melaksanakan PPL, praktikan juga membantu petugas
perpustakaan dalam mengelola perpustakaan SMA GAMA. Tugas seorang petugas
perpustakaan tidak hanya menjaga perpustakaan dan mengurus peminjaman buku.
Petugas perpustakaan juga bertugas untuk merekap jumlah buku yang terdapat di
dalam perpustakaan, jumlah buku yang dibeli atau didapat setiap tahunnya serta
mengawasi buku yang dipinjam oleh siswa setiap waktunya.
D.
Kegiatan Lain.
Setiap kali akan melaksanakan kegiatan belajar mengajar,
praktikan mengkonsultasikan RPP terlebih dahulu pada guru pamong dan dosen
pembimbing. Selain itu, praktikan juga memberi jadwal mengajar praktikan di
sekolah kepada dosen pembimbing PPL sehingga dapat mengatur waktu yang tepat
untuk menilai praktikan secara langsung.
Selain mengajar, praktikan juga melakukan dan terlibat
dalam kegiatan sekolah lainnya, diantaranya:
1. Melatih upacara bendera.
2. Menjadi petugas upacara bendera.
3. Mengikuti acara buka puasa bersama yang diadakan
oleh pihak sekolah.
4. Membantu pembuatan kalender akademik untung
dipasang di ruang guru.
5. Membantu guru lain dalam menyusun dokumen yang
diperlukan untuk akreditasi.
6. Mendampingi siswa yang sedang sakit di UKS.
7. Mendampingi kelas yang kosong.
BAB IV
REFLEKSI
A. Manfaat PPL Bagi Praktikan
Dalam Program
Pengalaman Lapangan, praktikan diharapkan mampu mengembangkan teori yang sudah
diajarkan di kampus dan mengaplikasikannya saat mengajar secara langsung.
Sebagai mahasiswa keguruan yang kemungkinan kelak menjadi seorang guru, Program
Pengalaman Lapangan merupakan mata kuliah yang paling penting. Hal ini
dikarenakan Program Pengalaman Lapangan merupakan fasilitas yang telah
disediakan oleh kampus untuk mengaplikasikan semua teori yang telah dipelajari
selama kuliah. Praktikan yakin bila semua kegiatan yang telah diikuti oleh
praktikan selama Program Pengalaman Lapangan akan sangat berguna di kemudian
hari, khususnya dalam bidang pendidikan. Selain itu, praktikan juga yakin bahwa
mengikuti PPL adalah pengalaman yang sangat berharga untuk melatih dan
mengembangkan diri untuk menjadi seorang guru.
Di bawah ini
merupakan penjabaran beberapa pengalaman berharga yang diperoleh praktikan dalam mengikuti
Program Pengalaman Lapangan selama tiga bulan di SMA GAMA. Beberapa pengalaman berharga yang diperoleh praktikan
adalah sebagai berikut :
a.
PPL membantu praktikan untuk lebih mengerti lagi secara
nyata melalui praktek mengajar tentang arti sebuah profesi guru. Praktikan
menyadari bahwa menjadi seorang guru sangatlah sulit. Menjadi seorang guru
tidak semudah yang dibayangkan sebelumnya. Dalam prakteknya, menjadi seorang
guru tidak hanya fokus terhadap kegiatan belajar mengajar, tetapi juga dituntut
untuk memiliki kemampuan dalam pengolahan data, menyusun perencanaan pengajaran
yang matang dan tepat sasaran, membuat soal ulangan, membuat analisis hasil
ulangan dan membuat analisis hasil ujian. Selain itu, seorang guru juga harus
memiliki kemampuan yang sama sekali tidak ada sangkut pautnya dalam pengajaran,
misalnya menjadi petugas administrasi sekolah, menjadi petugas piket, ikut
berpartisipasi mengembangkan sekolah, melaksanakan tugas sesuai dengan
jabatannya (misalnya sebagai wakasek kurikulum), memberikan perhatian kepada
siswa/i, dan masih banyak lagi tugas lain yang wajib diselesaikan oleh guru.
b.
Melalui PPL, praktikan juga menyadari bahwa siswa/i
memiliki karakter yang berbeda-beda. Sangatlah sulit untuk memahami karakter
para siswa yang jumlahnya tidaklah sedikit. Ini merupakan salah satu tugas
seorang guru untuk dapat memahami karakter setiap siswanya. Dengan demikian,
seorang guru dapat menentukan metode yang tepat untuk diterapkan di dalam
kegiatan belajar mengajar. Selanjutnya, seorang guru juga harus merancang model
pembelajaran agar siswa aktif selama kegiatan belajar mengajar di dalam kelas.
Hal ini memerlukan analisis metode yang paling sesuai untuk diterapkan selama
proses pembelajaran agar materi yang disampaikan dapat dipahami oleh para siswa
dan siswa menjadi lebih aktif selama proses pembelajaran, khususnya dalam mata
pelajaran Bahasa Inggris.
c.
Seorang guru juga diharapkan memiliki kemampuan
komunikasi yang baik dengan para guru lainnya maupun dengan para siswa/i. Tidak
hanya mampu berkomunikasi dengan baik dalam menyampaikan materi, tetapi juga
berkomunikasi dengan baik di luar kegiatan belajar mengajar.
d.
Untuk menjadi seorang guru, tidak hanya membutuhkan bakat
yang sempurna. Seorang guru juga memerlukan usaha keras untuk menjadi seorang
guru yang baik dan profesional serta pengalaman mengajar yang cukup banyak. Hal
ini bertujuan agar seorarang guru dapat belajar dari pengalamannya dan
memperbaiki kekurangannya. Praktikan sangat menyadari bahwa kualitas dan
kemampuan mengajar praktikan dapat terus berkembang dan menjadi lebih baik lagi
seiring berjalannya waktu.
B. Hambatan yang dihadapi.
1.
Praktikan masih kesulitan dalam mengatur kelas dengan
suasana kelas yang ramai.
2.
Para siswa kurang berkonsentrasi di dalam kelas, terutama
setelah pelajaran Fisika.
3.
Terdapat siswa yang tertidur di dalam kelas.
4.
Motivasi setiap siswa yang berbeda-beda dalam mengikuti
kegiatan belajar mengajar. Ada siswa yang memiliki motivasi tinggi untuk
mengikuti pelajaran dan ada juga siswa yang tidak memiliki motivasi untuk
mengikuti pelajaran.
5.
Beberapa siswa menyontek selama mengerjakan soal latihan
yang telah diberikan.
6.
Beberapa siswa masih suka mengobrol sendiri dan terkadang
mengganggu teman sekelasnya.
7.
Beberapa siswa suka mencari perhatian dengan melakukan
kegiatan yang terkadang mengganggu aktivitas kelas.
C. Kelemahan Praktikan.
1.
Praktikan terkadang kurang menyiapkan diri dalam
mempersiapkan materi ajar.
2.
Praktikan kurang bersikap tegas dalam menegur siswa yang
mengganggu aktivitas pembelajaran.
3.
Praktikan masih kurang mampu mengatur waktu.
4.
Praktikan terkadang berbicara terlalu cepat dalam
menyampaikan materi ajar.
5.
Praktikan masih bersikap kurang serius di dalam kelas.
6.
Praktikan terkadang masih kurang peduli terhadap siswa
yang ribut sendiri di dalam kelas.
D. Kelebihan Praktikan.
1.
Praktikan mampu bersosialisasi dengan baik.
2.
Praktikan menerapkan sistem diskusi kelas sehingga siswa
menjadi aktif di dalam kelas.
3.
Praktikan mampu memahami masalah yang dihadapi para
siswa, baik berkaitan dengan pelajaran maupun tidak.
4.
Praktikan mampu memberi motivasi pada para siswanya, baik
di dalam kelas maupun di luar kelas.
5.
Praktikan memberikan tugas terstruktur yang dapat
membantu para siswa dalam memahami pelajaran.
E.
Usaha
untuk mengatasi kelemahan.
Usaha-usaha yang
dilakukan oleh praktikan untuk mengatasi hambatan-hambatan dan memperbaiki
kelemahan, antara lain :
1.
Praktikan melakukan konsultasi dengan guru pamong dan
dosen pembimbing untuk mendapatkan saran dan kritik yang membangun dalam halnya
RPP dan media pembelajaran lainnya.
2.
Praktikan berdiskusi dengan praktikan lain dan guru
pamong untuk dapat bersikap lebih tegas di dalam kelas.
3.
Praktikan berusaha untuk menjelaskan materi pelan-pelan
kepada para siswa.
4.
Praktikan berusaha menciptakan suasana belajar yang
aktif, kondusif dan menyenangkan dengan menggunakan media ajar yang kreatif.
5.
Praktikan berusaha lebih mampu memperhatikan siswa yang
mengganggu aktivitas pembelajaran dengan memberi teguran kecil.
6.
Praktikan berusaha membagi waktu kuliah dengan waktu
untuk mempersiapkan diri untuk mengajar di dalam kelas.
BAB V
PENUTUP
- Kesimpulan
Sebelumnya
praktikan mengucapkan terimakasih SMA Gama Yogyakarta untuk memberikan
kesempatan untuk Praktik pengalaman Lapangan PPL sehinga bias Praktik di SMA
Gama Yogyakarta, walaupun ada banyak kekurangan dan kelemahan bagi praktikan tetapi manusia tidak luput dari kekurangan dan keleman serta kesalahan
itu semua di maafkan.
Dari pengalaman selama PPL yang dilaksanakan
selama Lebih kurang tiga bulan sejak tanggal 28
Juli 2013 sampai ….Oktober 2013 kami menyimpulkan bahwa kegiatan ini sangat
bermanfaat bagi mahasiswa PPL jika dilakukan dengan serius dan baik. Karena
dengan adanya PPL mahasiswa mendapatkan berbagai pengalaman terutama pengalaman
dalam kegiatan belajar dan mengajar sesungguhnya dan bagaimana cara menjadi
guru yang berpotensi, berintegrasi dan propesional, dalam PPL inilah semua
Teori-teori pernah didapatkan selama kuliah diterapkan secara langsung di
sekolah.
Untuk menjadi seorang guru
yang profesional tidak hanya dibuthkan kecerdasan intelegensi dan emosional
saja, tetapi ada yang lebih penting, yaitu kecerdasan spritual yaitu bertindak
sesuai dengan suara hati, karena tugas seorang guru bukan hanya menyampaikan
materi saja, tetapi yang lebih penting dari semua itu adalah tugas sebagai
pendidik yang memiliki peranan penting dalam membentuk jiwa peserta didik untuk
menjadi manusia yang berkepribadian luhur dan bertanggung jawab.
- Saran
1.
Kepada mahasiswa calon peserta PPL
Persiapan pra pelaksanaan PPL
sangat diperlukan, baik dari segi mental, materi dan sebagainya. Terutama untuk
mahasiswa yang belum pernah melakukan pembelajaran sebelumnya. Kemudian ketika
pelaksanaan PPL, manfaatkan waktu seoptimal mungkin dan lakukan pendekatan
secara emosional sedekat-dekatnya kepada seluruh unsure di Sekolah tempat pelaksanaan
PPL.
2.
Kepada Yayasan SMA Gama
Berdasarkan Pengalaman dan
pengamatan selama kegiatan PPL, praktikan Menyarankan hal pertama.
a. Sistem
bolok tetap dijalankan terus tetapi penegasan atau aturan sekolah lebih dilihat
lagi .
b. Dapat
menerapkan teknik-teknik penyampaian materi pembelajaran berdasarkan keadaan
riil peserta didik, tidak hanya dari teori
c. Semoga
dapat dimatangkan lagi perhitungan waktu pelaksanaan PPL di Tahun-tahun yang
akan dating demi optimalisasi pelaksanaan PPL.
Dalam penulisan laporan ini
sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu menyusun laporan
ini sesuai dengan kenyataan yang ada di lapangan, Semoga TUHAN YESUS Memberkati
dan membalas jasa baik Bapak, Ibu Guru,
Dosen dan semua pihak yang mendukung kegiatan PPL ini bias bermanfaat bagi kami semua.
Saya percaya bahwa dalam
penyusunan laporan ini masih banyak terdapat kekurangan untuk itu saya mohon
maaf dari segala kekilafan saya, akhir kata saya ucapkan terima kasih, semoga TUHAN
selalu melimpahkan rahmat dan karunianya untuk
kita semua, Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
komentar anda disini