Distribusi
adalah prosedur peringkasan rincian yang tercamtum dalam media dan pengumpulan
total ringkasan tersebut untuk keperluan pembuatan laporan. Distribusi
penjualan adalah prosedur peringkasan rincian yang tercamtum dalam faktur
penjualan (misalnya penjualan menurut daerah pemasaran) dan pengumpulan total
ringkasan penjualan menurut daerah pemasaran tersebut untuk keperluan pembuatan
laporan hasil penjualan menurut daerah pemasaran. Dengan demikian, prosedur
distribusi sangat dipengaruhi oleh isi laporan yang akan dihasilkan. Jika perusahaan menjual berbagai produk, di
berbagai daerah pemasaran, kepada berbagai jenis pelanggan dengan berbagai
variasi order zize, melalui berbagai saluran distribusi, dan melalui berbagai
pramuniaga, maka laporan penjualan yang biasanya dibutuhkan oleh manajer
pemasaran adalah sebagai berikut:
1.
Hasil penjualan
menurut produk
2.
Hasil penjualan
menurut pelanggan
3.
Hasil penjaualan
menurut besarnya order
4.
Hasil penjualan
menurut daerah pemasaran
5.
Hasil penjualan
menurut saluran distribusi
6.
Hasil penjualan
menurut pramuniaga
METODE
DISTRIBUSI PENJUALAN
Berbagai
metode distribusi yang akan diuraikan di sini tidak hanya dapat diterapkan
dalam distribusi informasi penjualan saja, namun dapat pula diterapkan dalam
distribusi informasi pembelian, penggajian, dan biaya. Ada 4 metode distribusi:
1.
Metode berkolom
(columnar methods)
2.
Metode rekening
tunggal dan rekening berkolom (unit account and columnar account methods)
3.
Metode summary strip
dan metode tiket tunggal (summary strip and unit ticket methods)
4.
Metode register
(register method)
5.
Metode dengan
komputer
Metode
berkolom (columnar methods)
Dalam
metode ini, distribusi data penjualan dilakukan dengan menyediakan satu kolom
untuk setiap unsur dalam klasifikasi, atau satu kolom untuk setiap kelompok
unsur dalam klasifikasi. Misalnya perusahaan menjual 3 jenis produk, dan bila
menajemen memerlukan informasi hasil penjualan menurut jenis produk, maka harus
dibentuk 3 kolom dalam catatan akuntansi, untuk menampung pecatatan transasksi
penjualan setiap jenis produk tersebut. Metode distribusi ini ditentukan oleh
dua faktor, yaitu; jumlah unsur dalam klasifikasi dan frekuensi kegiatan setiap
unsurdalam klasifikasi tersebut. Metode berkolom ini terdiri dari:
a)
Metode jurnal
berkolom dengan tulis tangan
Dalam
metode ini, jurnal penjualan dipakai sebagai alat distribusi. Dalam jurnal
disediakan kolom – kolom sesuai dengan unsur klasifikasi yang diinginkan
tercantum dalam laporan penjualan. Setiap faktur penjualan akan dicatat dalam
jurnal penjualan tersebut, sesuai dengan jenis produk yang bersangkutan dengan
faktur tersebut. Secara periodik, kolom –kolom dalam jurnal penjualan tersebut
dijumlah dan jumlah ini disajikan dalam laporan hasil penjualan menurut jenis
produk.
b)
Metode worksheet
Jumlah
kolom yang disediakan dalam jurnal sangat terbatas. Jika jumlah unsur yang
terdapat dalam klasifikasi banyak, maka jurnal tidak lagi memadai untuk
menampung data yang banyak jenisnya tersebut. Worksheet akan mampu menampung
tambahan unsur dalam klasifikasi, lebih banyak yang dapat ditampung oleh jurnal
berkolom. Namun, jumlah unsur dalam klasifikasi yang dapat ditampung oleh
worksheet inipun tetap terbatas.
Metode
Jurnal berkolom yang diselenggarakan dengan mesin pembukuan
Dalam
metode ini, jurnal berkolom merupakan alat untuk menampung data sesuai dengan
klasifikasi yang diinginkan dan merupakan sumber informasi untuk membuat laporan penjaualan. Dalam
metode distribusi ini jurnal penjualan dihasilkan dari posting transaksi penjualan
ke dalam kartu piutang. Jurnal penjualan merupakan tembusan yang dihasilkan
dari posting dengan mesin pembukuan transaksi penjualan ke dalam kartu piutang.
Laporan penjualan disusun berdasarkan kolom – kolom yang disediakan dalam
jurnal penjualan.
Metode rekening
tunggal dan rekening berkolom (unit account and columnar account method
Jika
jumlah unsur dalam klasifikasi sudah sedemikian banyak, baik jurnal berkolom
maupun worksheet tidak lagi memadai sebagai alat distribusi. Penggunaan rekening tunggal dan rekening berkolom
merupakan jawaban untuk menampung unsur klasifikasi yang banyak. Setiap unsur
dalam klasifikasi disediakan satu rekening, dengan demikian jumlah unsur
beberapapun klasifikasi dapat ditampung dengan penyediaan rekening ini. Dengan
menggunakan rekening ini, setiap transaksi dapat diberi penjelasan sebanyak
yang diperlukan.
Metode summary strip
dan metode tiket tunggal (summary strip and unit ticket methods)
Faktur
penjualan disortasi menurut klasifikasi yang ditetapkan sebelumnya, jumlah
setiap unsur klasifikasi dihitung dan dicatat dalam summary strip.Untuk membuat laporan periodik, misalnya mingguan,
summary strip harian dijajarkan, dilakukan penjumlahan setiap baris dalam
summary strip secara mendatar dan jumlahnya ditulis pada summary strip akhir
minggu. Untuk membuat laporan bulanan, summary strip hasil penjumlahan mingguan
dijajarkan dan dijumlahkan setiap baris yang ada di dalamnya.
Metode register
(register method)
Metode
register dalam distribusi penjualan dilakukan dengan alat register kas.
Register kas yang sederhana diperlengkapi dengan dua register yang memungkinkan
setiap hari register kas ini menyajikan jumlah penjualan dua macam klasifikasi.
Register kas yang lebih canggih dapat memiliki register sampai 16, sehingga
memungkinkan dihasilkannya laporan penjualan harian untuk 16 macam klasifikasi
barang. Jika register kas ini dihubungkan dengan komputer, berbagai distribusi
penjualan dapat dilakukan dengan komputer tersebut, sehingga manajemen dapat
memperoleh laporan penjualan menurut informasi yang dikehendakinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
komentar anda disini