Usaha
jasa salon mobil “SEKAREPEDEWE” adalah sebuah perusahaan jasa yang bergerak
dalam bidang pencucian dan perawatan mobil. Dalam sistemnya sendiri perusahaan
ini membentuk penjualan secara tunai.,
Usaha
jasa salon mobil “SEKAREPEDEWE” merupakan sebuah badan usaha perseorangan milik
Tn. Albertz Anang yang telah berjalan selama beberapa tahun. Dalam perusahaan
ini ada beberapa bagian, antara lain:
·
Bagian Penjualan, yaitu bagian dari
perusahaan yang bertanggung jawab dalam setiap penjualan barang dan jasa. Penjualan
yang dilakukan hanya penjualan yang bersifat tunai, jadi tidak ada penjualan
secara kredit.
·
Bagian Pembelian : bertugas melakukan
pembelian barang dagangan dari pemasok terpilih
dengan sebelumnya bertanggung jawab untuk melakukan permintaan penawaran
harga pada pemasok dan mengurusi setiap order pembelian.
·
Bagian Akuntansi : bertugas mencatat
setiap transaksi keuangan yang terjadi dalam perusahaan ke dalam Jurnal
Pembelian, Jurnal Penjualan, Jurnal Penerimaan kas dan Jurnal Pengeluaran kas
kemudian membuat laporan keuangan perusahaan.
·
Bagian Keuangan : bertugas mengatur
keuangan perusahaan. Bagian ini mengatur penerimaan dan pengeluaran uang
perusahaan.
STRUKTUR
ORGANISASI “SEKAREPEDEWE”
LOGO PERUSAHAAN
KEBIJAKAN
AKUNTANSI “SEKAREPEDEWE”
A.
Pembelian
·
UD Prima membeli barang-barang dagangan
dari pemasok peralatan elektronik. Pembelian dalam jumlah besar selalu
dilakukan secara kredit, sedangkan pembelian dalam jumlah kecil dilakukan
dengan tunai.
·
Keberadaan barang yang datang di catat
oleh fungsi persediaan.
·
Apabila pesanan pembelian telah dipenuhi
oleh pemasok, maka pemasok akan mengirimkan faktur pembelian pada UD Prima dan
akan dicatat oleh bagian akuntansi. Jika tidak ada kesalahan, maka pembelian
barang ini akan dicatat dalam Jurnal Pembelian.
B.
Pengeluaran Kas
Transaksi
pengeluaran kas pada UD Prima sebagian besar dilakukan untuk membayar
biaya-biaya operasi dan melunasi utang dagang. Pengeluaran kas dilakukan dengan
:
·
Pengeluaran kas dengan cek
Pengeluaran kas dalam jumlah besar
biasanya dilakukan dengan cek. Dalam pembayaran hutang-hutangnya pada pemasok,
perusahaan selalu memanfaatkan potongan yang ada. Hal ini dilakukan untuk
mengurangi kas keluar. Setelah terjadi kas keluar maka bagian akuntansi akan
mencatatnya pada Jurnal Pengeluaran Kas sesuai dengan dokumen yang ada.
·
Pengeluaran kas dengan kas kecil
Kas kecil digunakan untuk pengeluaran kas yang
jumlahnya kecil atau hal-hal yang tidak praktis jika dibayar oleh cek. Kas
kecil UD Prima menggunakan system imprest (system dana tetap).
C.
Penerimaan Kas
Penerimaan kas ada UD Prima pada umumnya berasal
dari penerimaan piutang. Pelunasan piutang biasanya diterima dalam bentuk cek
yang dikirimkan oleh debitur. Kegiatan yang berkaitan dengan penerimaan dari
piutang adalah sebagai berikut :
§ Setiap
kali menerima pelunasan dari debitur, pegawai bagian penjualan membuat bukti
penerimaan kas sebesar jumlah rupiah yang tercantum dalam cek yang diterima.
Selanjutnya cek diserahkan kepada bagian keuangan sedangkan bukti penerimaan
kas diserahkan pada bagian akuntansi.
§ Setiap
penerimaan bukti penriman kas dari bagian penjualan, pegawai bagian akuntansi
memeriksa apakah dalam transaksi yang bersangkutan debitur menerima potongan
atau tidak.
§ Berdasarkan
bukti penerimaan kas, bagian akuntansi mencatat penerimaan kas dari piutang
dalam jurnal penerimaan kas secara harian.
§ Jumlah
penerimaan kas dari piutang dicatat juga pada kolom kredit dalam kartu piutang
yang bersangkutan.
§ Selanjutnya
faktur penjualan dan laporan penyelesaian reparasi yang telah dilunasi disimpan
dalam arsip kantor, dengan pengurutan nomor bukti.
§ Posting
dari jurnal penerimaan kas ke buku besar dilakukan secara bulanan.
§ Pada
setiap hari jumat bagian keuangan menyetorkan semua uang dan cek yang diterima
ada minggu yang bersangkutan ke bank.
- PENERIMAAN KAS
1)
Jika diterima sejumlah uang untuk
pembayaran piutang maka fungsi penagihan membuat Daftar Surat Pemberitahuan dan
diserahkan kepada fungsi kasa sebagai penyerahan uang dan diserahkan pula pada
bagian akuntansi.
2)
Dengan adanya Daftar Surat
Pemberitahuan, bagian akuntansi mencatatnya pada Jurnal Penerimaan Kas.
3)
Dengan adanya Daftar Surat
Pemberitahuan, fungsi kasa menyetorkan cek ke bank.
4)
Setelah cek disetor ke bank, fungsi kasa
membuat Bukti Setor Bank.
5)
Jika ada penyerahan uang tunai pada
perusahaan, maka fungsi kas akan membuat kuitansi.
- PENGELUARAN KAS
1)
Jika perusahaan membayar utangnya pada
debitur, maka bagian akuntansi akan membuat Bukti Kas Keluar dan dikirim ke
fungsi kasa sebagai perintah pengeluaran uang.
2)
Pada bagian akuntansi akan mencatatnya
pada Jurnal Pengeluaran Kas.
3)
Bagitu pula jika ada fungsi yang
membutuhkan uang untuk kegiatan operasional, maka harus membuat Permintaan Cek
pada bagian akuntansi, dan diserahkan pada fungsi kasa. Lalu bagian keuangan
mengisi cek sebesar yang tercantum pada Permintaan Cek kemudian cek diuangkan
di fungsi kasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
komentar anda disini