A. Latar Belakang
Tujuan
utama Pembangunan Nasional Indonesia adalah memajukan kesejahteraan masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan
Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Penjabaran konsep dasarnya adalah melindungi
dan memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa demi menciptakan ketertiban
dunia berdasarkan perdamaian, kemerdekaan abadi dan keadilan sosial.
Realisasi
dan
cita-cita
tersebut bagi masyarakat Papua telah diberlakukan
melalui Undang-Undang Nomor 21 tahun 2001 tentang Otonomi Khusus bagi Provinsi Papua untuk mandiri dan membangun masyarakat sesuai
kewenangan yang diberikan oleh Pemerintah Pusat sebagaimana diatur dalam Undang-Undang nomor 32
tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah di Indonesia.
Dalam
perjalanannya, salah satu faktor yang menyebabkan ketidakharmonisan hubungan
pemerintah pusat dan pemerintah daerah Provinsi Papua adalah terkait
implementasi otonomi khusus yang mengarah pada kegemukan budget (anggaran) dan infrastruktur tanpa melihat Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai penggerak pembangunan
itu sendiri. Pendidikan di Tanah Papua
cenderung terpuruk di tengah-tengah kebanjiran dana yang setiap tahun meningkat, padahal 20% APBN untuk biaya
pendidikan dan
pasokan dana dari pemerintah daerah provinsi maupun kabupaten kota untuk
meningkatkan kualitas pendidikan menjadi keprihatinan tersendiri yang
dianggarkan dalam setiap tahunnya. Jika dilihat secara
keseluruhan berdasarkan laporan pencapaian tujuan pembangunan Millenium atau Millenium
Development Goals (MDGs) Indonesia 2007 dari United Nation Development Programme (UNDP) pada tahun 2007 maka,
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia Tahun 2009 yang diukur dari
pendapatan riil per kapita, tingkat harapan hidup, tingkat melek huruf dan
kualitas pendidikan dasarnya Indonesia berada di peringkat 111 dari 182 Negara yang
dinilai UNDP (2009: 35). Di kalangan Negara anggota ASEAN, peringkat
Indonesia jauh di bawah Filipina dan Thailand, bahkan berada di bawah Vietnam.
Menurut
Laporan UNDP 2009, peringkat IPM
Indonesia menunjukkan belum adanya perbaikan yang signifikan jika dilihat dari
faktor-faktor penting seperti
Indeks Pembangunan Manusia (2007:5), terutama terkait pengurangan angka
kemiskinan dan perbaikan kualitas pendidikan.
Berdasarkan
SurveyUnited Nations Educations
Scientific and culture organization (UNESCO), terhadap kualitas pendidikan
di negara-negara berkembang di
Asia Pasifik, Indonesia menempati
peringkat 10 dari 14 Negara. Sedangkan kualitas guru berada pada level 14 dari
14 negara berkembang. Salah satu faktor penyebab adalah lemahnya para guru dalam menggali potensi anak
atas kebutuhan, minat, dan bakat yang dimilikinya. Pengajar terkesan memaksakan kehendak tanpa
memberikan kesempatan kepada anak untuk kreatif dan berkembang. Dari beberapa data di atas menunjukan
bahwa, indeks pembangunan manusia diukur dari kualitas pendidikan di Indonesia
mengalami kemunduran dan kalah saing dengan negara-negara tetangga, walaupun
beberapa bidang seperti Matematika, Fisika dan bidang teknologi maupun komunikasi merai kesuksesan dan
membawa nama baik bangsa di level Internasional.
Memang
harus diakui bahwa pendidikan di Papua masih jauh tertinggal dari daerah-daerah
lain di Indonesia. Terlebih lagi yang berada di daerah-daerah pedalaman Papua
(kawasan pegunungan), karena terkendala dengan berbagai faktor seperti
transporatasi, komunikasi, maupun informasi terbilang serba terbatas bahkan tidak terjangkau
menjadi kendala utama untuk mengukur tingkat kemajuannya. Belum lagi kurikulum pendidikan yang terkesan dipaksan
tanpa mengandalkan nilai-nilai kehidupan sosial budaya setempat sehingga harapan akan peningkatan
kualitas pendidikan jalan di tempat dan menambah kesukaran mencerdaskan kehidupan anak
bangsa. Dari sejumlah permasalahan
tersebut, hendaknya semua komponen bangsa harus terlibat aktif dalam upaya mencari
solusi mempercepat proses peningkatan indeks pembangunan manusia melalui pendidikan di Indonesia – Papua, dan Pegunungan Bintang
khususnya.
Oleh
karena itu, Panitia Seminar Nasional bertajuk “Pendidikan” yang
dicetuskan oleh Komunitas Mahasiswa Aplim Apom (KOMAPO) Se-Jawa, Bali &
Sulawesi
Kabupaten Pegunungan Bintang bekerja sama dengan Yayasan Bina Teruna Indonesia
Bumi Cenderawasih (Binterbusih) mengundang beberapa elemen bangsa. Baik dari pemerintah pusat selaku (Menteri Pendidikan), Pemerintah Provinsi Papua (Kepala Dinas
Pendidikan Provinsi Papua), dan Pemerintah Daerah Kabupaten Pegunungan Bintang untuk bekerjasama mengevaluasi dan mencari
format pendidikan yang baik untuk Papua pada umumnya dan memajukan Pendidikan di Kabupaten
Pegunungan Bintang khususnya, sebagai bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia.
B. TEMA
Tema Seminar Nasional 3 hari adalah “Pendidikan
Menjawab Kesejahteraan Masyarakat
Papua”
C. TUJUAN KEGIATAN
Seminar Pendidikan Nasional ini bertujuan
mencari format pendidikan kontekstual Papua di Provinsi Papua, khususnya Kabupaten
Pegunungan Bintang. Dengan harapan bahwa melalui kegiatan seminar dapat menyatukan
persepsi dari
semua pihak yang berkepentingan di bidang pendidikan dalam upaya
membangun kualitas pendidikan menuju pencapaian target Pembangunan Millenium (Millenium Development Goals)MDG,s 2015.
D. Waktu & Tempat
Waktu penyelenggaraan Seminar Nasional Pendidika:
Hari : Senin – Rabu, 6 – 9 Januari 2013
Tempat :
Griya Paseban, Provinsi Jawa Tengah,
Semarang
E.
PESERTA
1.
Anggota Komunitas Mahasiswa Pelajar Aplim Apom
(KOMAPO) Jawa Bali dan Sulawesi Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua
2.
Utusan mahasiswa dari setiap Paguyuban Kabupaten Se-Papua di
Jawa dan Papua (IMPETANG)
3.
Para Undangan
4.
Simpatisan dari seluru Indonesia
F. SUSUNANACARA
Susunan Acara Kegiatan Seminar Nasional (Terlampir)
G. SUSUNAN PANITIA
1.
Steering Committee (Terlampir)
2. Organizing
Committee (Terlampir)
H. AGGARAN KEGIATAN
Budget Anggaran
Kegiatan Seminar
Nasional (terlampir)
I. PENUTUP
Demikian proposal ini kami buat sesuai rencana kerja
Organisasi Pelajar dan Mahasiswa Pegunungan Bintang yang sedang studi di Jawa
dan Bali. Semoga dapat membuahkan hasil dalam mendukung terselenggaranya
kegiatan Seminar Nasional sesuai dengan rencana. Atas perhatian
dan dukungan dari
bapak/ibu, kami ucapkan
terimakasih.
Yogyakarta, September 2012
Panitia Seminar Nasional Pendidikan
Tiga Hari KOMAPO Jawa
Bali Dan Sulawesi
Kabupaten Pegunungan Bintang, Propinsi Papua
Yulianus. I. Uropdana, SH Anthonius Ningmabin
Ketua sekertaris
Mengetahui,
Fransiskus
Kasipmabin
Sekjend KOMAPO
ANGGARAN KEGIATAN
SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN DUA HARI
Urutan
Kebutuhan
|
Jenis Kebutuhan
|
Jumlah Satuan
|
Jumlah Rupiah
(Rp)
|
Keterangan
|
Kesekertariatan
|
Leptop Thosiba
|
1 Buah
|
10.000.000
|
New
|
|
Printer Canon iP PIXMA
|
1 Buah
|
8.000.000
|
New
|
|
Kertas A4
|
5 Rim
|
500.000
|
New
|
|
Handy Camp Sonny
|
1 Buah
|
5.000.000
|
New
|
|
|
Jumlah
|
23.
500 000
|
|
|
|
|
|
|
Konsumsi
|
Makan
|
200 org x 3 kali makan = 200 x 60.000/org x 3 hari
|
36.000.000
|
Panitia
|
|
Sneck
|
200 x 20.000/org x 3 hari
|
12.000.000
|
Panitia
|
|
|
Jumlah
|
48.000
000
|
|
Transporasi
|
Tiket Peg.Bintang-Jogja PP
|
15 org x 60 juta + 37.500.000
|
157.500.000
|
|
|
Manado -Jogja
|
2 org x 1.500.000
|
6.000.000
|
|
|
Makasar-Jogja PP
|
2 org x 1.200.000
|
2 000 000
|
|
|
Tiket mahasiswa IPMPETANG Jayapura-Jogja PP
|
2 orang x
@ 6.000.000
|
12. 000 000
|
|
|
Jawa Timur-semarang PP
|
5 org x @ 300 000
|
1 500 000
|
|
|
Bali –semarang PP
|
2 org x
@ 2 000 000
|
3.000 000
|
|
|
Jakarta-semarang PP
|
12 org x @ 400 000
|
4.800.000
|
|
|
Semarang-uangaran PP
|
32 org x 500 000
|
1.000.000
|
|
|
SALO (Salatiga-Solo) PP
|
25
orang @ 200 000
|
5 000 000
|
|
|
Jogja-semarang PP
|
112 orang @ 100 000
|
11.200 000
|
|
|
|
Jumlah
|
206 000 000
|
|
Pubdekdok
|
Spanduk
|
1 buah ukuran 3 x 5
|
500 000
|
|
|
Publikasi
|
20 buah@ 5 000
|
100 000
|
|
|
Media
|
TV One & Metro Tv, Metro Papua, TVRI @ 10 000 000
|
40 000 000
|
|
|
Hendicame
|
Hendicame 2 buah @ 11 000 000
|
22 000 000
|
|
|
Camera Canon 100 D
|
2 buah x @ 6.000 000
|
12. 000.000
|
|
|
|
Jumlah
|
74
500 000
|
|
Honorarium
|
Honorarium Pemateri
|
8 orang @
3 000 000
|
24. 000 000
|
|
|
Honorarium Pembahas
|
4 orang
@ 2 000 000
|
8 000 000
|
|
|
Honorarium Moderator
|
4 orang
@ 1 000 0000
|
4 000 000
|
|
|
|
Jumlah
|
36.000
000
|
|
Biaya Lain-Lain
|
Biaya tak terduka
|
|
10 000 000
|
|
|
Biaya Kepanitiaan
|
|
10 000 0000
|
|
|
|
Jumlah
|
20
000 000
|
|
|
|
JUMLAH TOTAL
|
408.000.000
|
|
Total danaseminar NasionalPendidikan : Rp.408.000.000,00
Terbilang: Empat
Ratus Delapan Juta Rupiah
Dana
Dapat Disalurkan Melalui :
No. Rekening : 1540007286770
Bank Mandiri Atas Nama :
Ramces Ningmabin (Bendahara Panitia)
No. Hp : 081328457707 (Bendahara KOMAPO atau
No. Hp : 081328457707 (Bendahara KOMAPO atau
081225608879 (Sekjend
KOMAPO)
SUSUNAN PANITIA
SEMINAR
NASIONAL PENDIDIKAN
Steering
Committee
1. Drs. Paulus
Sudiyo
2. Drs.Theodorus Sitokdana, SA
3. Markus Ningmabin, SH. LL, H;
4. Spey Bidana,
S.T, M. Si
5. Gerald O.
Bidana, S.Pd
6. Kristianus
Hiktaop, S.Akt
7. Melkior
Ngalumsine Sitokdana ,SI
8. Akkis Akmin Kisamlu, SE
Organizing Committee
1.
Ketua Team Koordinator : Yulianus. Ibinweng Uropdana. SH
2.
Wakil Ketua
Team Koordinator : Sdr.
Agustinus Uropka
3.
Sekretaris I : Sdr. Anthonius Ningmabin
4.
Sekertaris II : Sdri.
Emerensiana Ripka Urpon
5.
Bendahara I : Sdr. Ramces Ningmabin
6.
Bendahara II :
Sdr. Tenius Turukna
KOORDINATOR DEVISI:
I.
Devisi Acara:
1. Sdri. Elka
Mimin (coordinator)
2. Sdr.
Ferdinan Zakyoc Bamulki
3. Sdri.
Petronela Weyap
II.
Devisi Dekorasi:
1. Usky W.
Bidana (coordinator)
2. Mayus Pigai
3. Wensenlaus
Urpon
III.
Devisi Dokumentasi
1. Tim komapo
news
IV.
Devisi Perlengkapan
1. Srd. Yuling
Malo (coordinator)
2. Sdr Agus
Kalaka
3. Sdr.
Nopilus Tepmul
V.
Devisi
Konsumsi
1. Sdri. Maria
Defota Tekege (coordinator)
2. Sdri
Yunince Asiki
3. Sdri.
Cristina Wakey
VI.
Devisi
Trasportasi
1. Sdr.
Martinus Kalakmabin (coordinator)
2. Sdr. Elias
Duyala (JOGJA)
3. Sdr. Marsel
Sipka (SALO)
4. Evader
Uropmabin (SEMARANG)
5. Sdr.
Nopinus Delka (JABODETABEK)
6. Sdri. Leoni
Oktemka (JATIM & BALI)
7. Sdr. Yanus
Tepmul (MENADO)
VII.
Devisi
Kerohanian
1. Sdri.
Ancelin Uropmabin (coordinator)
2. Sdr. Andir
Meku
3. Sdr. Akkis Akmin Kisamlu
4. Sdr.
Ferdinan Zacyok Bamulki
5. Sdr.
Gutinus Wasini
VIII.
Devisi Keamana
1. Sdr
Maksimus Asiki (coordinator)
2. Sdr
Willybrodus Alwolka
3. Sdr. Markus
Kalakmabin
4. Sdr. Diktol
Uopmabin
IX.
Devisi P3K
1. Sdri.
Kasmira Yawalka (coordinator)
2. Sdr. Isak
Sakeus Kalaka
3. Sdri.
Emiyona Tepmul
X.
Devisi Humas :
1. Sdr.
Valentino Urpon (coordinator)
2. Ketua-Ketua
Kordinator Wilayah
XI.
Devisi
Perekaman
1. Sdr. Romeo
Uropdana (coordinator)
2. Sdr.
Gutinus Wasini
SUSUNAN ACARA SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN
Hari/Tgl/
Pukul
|
Urutan
Acara
|
Pemateri
|
Pembahas
|
Moderator
|
Penanggun
Jawab
|
SENIN, 07 Jannuari 2013
|
Penerima Tamu
Undangan Seminar Nasional Pendidikan
|
Panitia
|
Panitia
|
MC
|
Panitia
|
07.00-08.40
|
|||||
08.40-09.00
|
Prakata / Doa
Pembukan & Lagu Indonesia Raya
|
Panitia
|
Panitia
|
MC
|
Panitia
|
09.00-10.00
|
Sambutan- sambutan:
a) Ketua paniti seminar Nasional
b) Pengurus KOMAPO
c) Sambutan Sekalian pembukan
Seminar Pendidikan Nasional oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Pegunungan
Bintang
|
a)
Yulianus Ibinweng Uropdana
b)
Fransiskus
Kasipmabin
c)
Bapak Yakobus Wayam, S. IP
|
|
MC
|
Panitia
|
10.00-12.00
|
Kebijakan
Pemerintah Pusat Mewujudkan kualitas pendidikan Indonesia untuk mencapai target MDG,s
2015
|
Prof. Dr. Muhammad Nuh
|
Drs. Paulus Sudyo
( Executive
Directure)
Yayasan Binterbusih
|
Bapak Gerald
Bidana, S.Pd
|
Menteri Pendidikan
Nasional RI
|
12.00-13.30
|
Makan Siang
|
|
|
MC
|
Panitia
|
13.30-15.30
|
Peran DPD dalam memajukan Pendidikan
Papua demi mewujudkan target MDG,s 2015
|
Drs. Paulus Sumino
|
Markus Ningmabin
SH. L. LM
|
Yulianus Ibinweng
Uropdana, SH
|
Anggota DPR RI
|
15.30-17.30
|
Peran Pemerintah
Provinsi Papua dalam mewujudkan
Pendidikan untuk mencapai target MDG,s 2015
|
Dr. Drs. James
Modow, M. Sc
|
Drs. Paulus Sudyo
( Executive Directure) Yayasan Binterbusih
|
Melkior N.N
Sitokdana
|
Kepala Dinas P
& P Provinsi Papua
|
17.30-18.30
|
Makan Malam
|
|
|
MC
|
Panitia
|
18.30-20.30
|
Implementasi
kebijakan pemerintah daerah tentang pendidikan melalui Progeram Kerja Sama
Pemerintah daerah dan USD
|
Drs. T. Sarkim,
M.Ed; Ph.D. ( Wakil Rector IV Universitas Sanata Dharma Yogyakarta)
|
Akkis
Akmin Kisamlu, SE
|
Maksimus
Asiki
|
Universitas
Sanata Dharma
|
20.30-22.30
|
Strategi
Membangun pendidikan anak Papua
|
Drs. Paulus Sudyo
( Executive Directure) Yayasan Binterbusih
|
Bapak Gerald
Bidana, S.Pd
|
Fransiskus
Kasipmabin
|
Yayasan
Binterbusih
|
22.30-06.00
|
Istirahat/tidur
|
|
|
MC
|
Panitia
|
SELASA,
08 Januari. 2013
|
Program P&P dalam memajukan Pendidikan
Pegunungan Bintang
|
Drs. Dance Hosio ( Kepala Dinas P & P) Kab.
Pegunungan Bintang
|
Drs. Paulus Sudyo
( Executive
Directure)
Yayasan Binterbusih
|
Kristianus
Hiktaop, S.E
|
Dinas P & P Kab. Pegunungan Bintang
|
08.00-10.00
|
|||||
10.00-12.00
|
Peran DPRD Kab. Peg.
Bintang Mendukung Pendidikan di Kabupaten Pegunungan Bintang
|
Niko Dumnok
Kakyarmabin S.IP
|
Markus Ningmabin
SH. L. LM
|
Akkis
Akmin Kisamlu SE
|
DPRD Kab. Peg.
Bintang
|
12.00-13.30
|
Istirahat
makan siag
|
Panitia
|
Panitia
|
MC
|
Panitia
|
13.30-15.30
|
Perkembangan
pendidikan kabupaten pegunungan bintang masa sebelum dan sesudah pemekaran
|
Perwakilan
guru senior Kabupaten Pegunungan Bintang
|
Maksimus
Asiki
|
Decky
Kasipmabin
|
KOMAPO
|
15.30-17.00
|
Peran Pemuda dalam mendukung Pendidikan Pegunungan Bintang
|
Spey Bidana,
S.T, M. Si
|
Bapak Gerald
Bidana, S.Pd
|
Yulianus Ibinweng
Uropdana, SH
|
PEMDA
KAB.PEG.
Bintang
|
17.00-18.30
|
Makan Malam
|
|
|
MC
|
Panitia
|
18.30-20.30
|
Kontroling DPRD
(KOMISI C) Peg. Bintang terhadap perkembangan
Pendidikan
Kabupaten Pegunungan Bintang
|
Piter
Kalakmabin
( Ketua DPRD Kab.
Peg. Bintang)
|
Kristianus
Hiktaop, S.E
|
Melkior
Sitokdana, SI
|
PEMDA
KAB.PEG.
Bintang
|
20.30-22.30
|
Konsep memajukan
pendidikan kabupaten pegunungan bintang ke depan
|
Drs.Theodorus
Sitokdana, SA
|
Drs. Paulus
Sudiyo
|
Markus Ningmabin
SH. L. LM
|
KOMAPO
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
komentar anda disini